Site icon Gilabola.com

Update Kasus FFP Manchester City: ‘Tarif’ Degradasi Ditetapkan Setelah Vonis Bersalah

Para pemain Manchester City merayakan gol ke gawang Brighton

Gilabola.com Manchester City sedang menanti keputusan komisi independen yang menyelidiki dugaan pelanggaran aturan Financial Fair Play (FFP) oleh klub tersebut.

Meski secara teknis Manchester City tidak bisa langsung degradasi, komisi disebut akan menetapkan “tarif” hukuman yang bisa membuat mereka terdegradasi jika terbukti bersalah.

Proses sidang independen terkait dugaan pelanggaran FFP oleh Manchesrer City telah selesai pada pertengahan Desember, dan keputusan akhir diperkirakan akan segera diumumkan.

Beberapa sanksi yang mungkin dijatuhkan kepada City termasuk pengurangan poin, larangan transfer, pencabutan gelar juara, hingga pengusiran dari Premier League alias degradasi.

Meski begitu, City telah memenangkan dua kasus hukum melawan Premier League, termasuk kasus terbaru yang menyatakan aturan Associated Party Transaction (APT) tidak berlaku. Namun, klub tetap waspada menunggu hasil sidang FFP ini, meski mereka bersikeras menyatakan diri tidak bersalah.

Everton dan Nottingham Forest adalah dua klub yang sudah dikenai sanksi pengurangan poin pada musim 2023/2024 karena melanggar aturan Profit and Sustainability (PSR). Jika City terbukti bersalah, hukuman yang mereka terima diperkirakan akan jauh lebih berat.

Kieran Maguire, pakar keuangan sepak bola, menjelaskan bahwa City bisa menghadapi pengurangan poin yang signifikan jika terbukti melakukan “penipuan korporat”. Namun, secara teknis, mereka tidak bisa langsung degradasi.

Maguire menyebut bahwa komisi akan menetapkan hukuman yang sangat berat, seperti pengurangan poin besar-besaran, yang pada akhirnya bisa membuat Manchester City terdegradasi.

Hanya saja, komisi tidak memiliki wewenang untuk menurunkan City ke divisi bawah seperti yang terjadi pada Rangers di Skotlandia.

Maguire juga menyoroti kemungkinan jatuhnya dewan direksi City jika klub terbukti bersalah. Dia mengacu pada kasus Juventus di Serie A, di mana dewan direksi klub tersebut harus mengundurkan diri setelah terbukti melakukan penyelewengan selama pandemi COVID-19.

Jika anggota dewan Manchester City terbukti memberikan pernyataan palsu kepada komisi, Maguire yakin mereka tidak punya pilihan selain mengundurkan diri dari jabatan mereka.

Selain itu, Maguire memprediksi bahwa keputusan komisi mungkin tidak akan langsung mencantumkan hukuman. Hal ini bisa memicu reaksi keras di media sosial dan menimbulkan ekspektasi yang tidak jelas.

Jika City hanya terbukti tidak kooperatif dalam penyelidikan, hukuman yang mungkin dijatuhkan adalah denda finansial. Namun, jika terbukti melakukan penipuan korporat, hukuman yang lebih berat seperti pengurangan poin besar-besaran akan diterapkan.

Exit mobile version