Usaha pengejaran Chelsea untuk striker Barcelona Pierre-Emerick Aubameyang menunjukkan rasa panik bagi klub London Barat di jendela transfer musim panas ini, menurut mantan pemain klub Emmanuel Petit, seperti yang diberitakan via Fair Betting Sites.
Setelah melepas Romelu Lukaku ke Inter Milan dengan status pinjaman, The Blues belum mendapatkan striker pengganti dan belakangan ini mereka dikaitkan dengan minat transfer kejutan pada mantan kapten Arsenal untuk didatangkan ke Stamford Bridge.
Fabrizio Romano memberitakan bahwa Chelsea dan Barcelona tetap melakukan kontak untuk Pierre-Emerick Aubameyang tetapi belum ada kesepakatan klub yang tercapai. Permainan strategi berlanjut, pembicaraan masih berlanjut. Raksasa Catalan kabarnya meminta harga Rp 443 Milyar, bandrol yang tak ingin dipenuhi oleh pihak Premier League.
Tim London Barat sebenarnya ingin bisa memasukkan Marcos Alonso untuk mempermulus kesepakatan, tapi Blaugrana ingin kesepakatan transfer untuk bek Spanyol dilakukan secara terpisah yang membuat negoisasi ini belum menghasilkan kemajuan yang berarti.
Di sisi lain, Chelsea justru semakin banyak kehilangan pemain depan usai mengizinkan Timo Werner kembali ke RB Leipzig dengan status permanen sementara masih ada pertanyaan atas masa depan Hakim Ziyech dan Christian Pulisic.
Emamnuel Petit, yang pernah bermain untuk Chelsea dan Arsenal, kini memberikan pendapatnya tentang potensi transfer Pierre-Emerick Aubameyang, menyebutnya sebagai pembelian panik di menit-menit terakhir dari tim Thomas Tuchel.
Dia mengatakan, “Auba terlihat lebih seperti pembelian panik daripada sesuatu yang telah dipikirkan klub selama berbulan-bulan. Bursa transfer akan berakhir dalam beberapa hari dan Chelsea panik. Mereka ingin membeli pemain bertahan, striker, tetapi mereka tidak tahu apa yang mereka inginkan.”