Van den Berg Beri Luka Ganda untuk Liverpool di Tengah Krisis Pertahanan

Gilabola.comLiverpool kembali kehilangan poin berharga setelah tumbang 2-3 dari Brentford, sekaligus memperpanjang rekor buruk mereka di awal musim. Kekalahan itu terasa makin menyakitkan karena peran besar eks pemain mereka, Sepp van den Berg, yang tampil gemilang di lini belakang tim lawan.

Sementara itu, pelatih Arne Slot masih berjuang mencari solusi atas krisis pertahanan, di tengah kegagalan klub mendatangkan Marc Guehi pada bursa transfer terakhir.

Liverpool sebelumnya sempat berharap kebangkitan usai menaklukkan Eintracht Frankfurt 5-1 di ajang Eropa. Namun harapan itu sirna di London ketika Brentford memanfaatkan kelemahan pertahanan The Reds untuk meraih kemenangan tipis.

Dalam laga itu, tiga mantan pemain Liverpool—Jordan Henderson, Caoimhin Kelleher, dan Van den Berg—berperan penting bagi Brentford. Henderson tampil solid di lini tengah, sementara Kelleher menggagalkan beberapa peluang emas dari mantan rekannya di Anfield.

Namun sorotan utama tertuju pada Van den Berg yang sukses memblok peluang Mohamed Salah di depan gawang. Bek asal Belanda itu kini jadi simbol keputusan pahit Liverpool di masa lalu.

Sejak hengkang dengan nilai transfer mencapai Rp 554 Miliar tahun lalu, dia justru tampil konsisten dan jadi pilar penting Brentford. Padahal, Slot sempat meminta sang pemain bertahan di Anfield saat keduanya bertemu di Zwolle sebelum musim dimulai.

Van den Berg pernah mengungkap bahwa Slot saat itu menilai penampilannya bagus dan ingin memberinya kesempatan. Namun sang bek merasa peluang bermain reguler tak akan datang karena persaingan ketat di pos bek tengah. Akhirnya,d ia memilih pergi demi karier yang lebih pasti.

Krisis Pertahanan Liverpool yang Tak Kunjung Usai

Keputusan itu kini terlihat wajar. Liverpool memang masih bertumpu pada duet Virgil van Dijk dan Ibrahima Konate, sedangkan rotasi pemain kerap terbatas. Joe Gomez dan Jarell Quansah jarang mendapatkan menit bermain, sementara keduanya juga diganggu cedera musim lalu.

Musim ini situasi makin parah. Quansah telah dijual ke Bayer Leverkusen, dan bek anyar Giovanni Leoni menderita cedera lutut parah yang membuatnya absen hingga akhir musim. Akibatnya, Slot kesulitan menjaga kestabilan pertahanan tim yang sudah kebobolan 21 gol dari 14 laga.

Liverpool sejatinya berusaha memperkuat lini belakang pada bursa transfer musim panas lalu dengan mengincar Marc Guehi dari Crystal Palace. Namun kesepakatan gagal terwujud pada hari terakhir transfer setelah Palace menolak melepas sang pemain. Kini, kegagalan itu terasa makin fatal.

Kekalahan dari Brentford menandai empat kekalahan dari sembilan laga pertama Liga Inggris musim ini, padahal musim lalu Liverpool hanya kalah empat kali sepanjang musim. Catatan ini membuat para pendukung semakin mempertanyakan arah tim di bawah Slot.

Pelatih asal Belanda itu mengakui timnya belum menemukan solusi. Dia menilai para lawan sudah mengetahui cara terbaik menghadapi Liverpool yang kerap tertinggal lebih dulu. Slot menegaskan masalah ini bukan hanya tanggung jawab lini belakang, melainkan seluruh pemain di lapangan.

Van Dijk turut menegaskan bahwa tim perlu introspeksi. Dia menilai masalah pertahanan adalah tanggung jawab kolektif, bukan sekadar salah individu. Sang kapten percaya Liverpool akan bangkit, tapi menegaskan hal itu hanya bisa terjadi lewat kerja keras, bukan sekadar pembicaraan di ruang ganti.

Masalah kian rumit dengan masa depan Konate dan Gomez yang belum jelas. Keduanya dikabarkan menarik minat klub lain, sementara kontrak Konate akan berakhir akhir musim ini.

IKLAN