Gila Bola – Mantan kapten Manchester United, Roy Keane, memberikan serangan balik kepada Virgil van Dijk, yang menghina tim Erik ten Hag usai Liverpool gagal menang di Anfield tadi malam.
The Reds dibuat kecewa berat oleh tamunya setelah mereka hanya mampu bermain imbang tanpa gol, pertama kalinya mereka gagal menang di kandang musim ini dan membuat puncak klasemen liga melayang.
Padahal Liverpool tampil sangat dominan di pertandingan itu, di mana mereka melayangkan hingga 34 tembakan sepanjang laga, tapi akhirnya gagal melewati Andre Onana.
Berbicara kepada Sky Sports usai pertandingan, Virgil van Dijk mencak-mencak karena timnya gagal menang, mencibir gaya bermain Manchester United yang menurutnya main bak pengecut yang cuma ngincar satu poin.
Dia mengatakan, “Hanya ada satu tim yang berusaha memenangkan pertandingan dan sayangnya hal itu tidak terjadi. Itulah mengapa hal ini membuat frustrasi karena kami tentu saja ingin memenangkan setiap pertandingan.”
Dalam pernyataannya lebih lanjut, Van Dijk yakin bahwa Liverpool mendominasi di setiap aspek pertandingan mereka melawan Manchester United, meski sedikit menyesalkan kurangnya penyelesaian akhir mereka.
Di sisi lain, dia kemudian menambahkan bahwa tim Erik ten Hag tampak tidak berniat untuk bermain dan menang, hanya mengincar satu poin yang sudah membuat mereka bangga sehingga mereka hanya bermain bertahan dengan serangan balik.
Mendengar kata-kata pedas Virgil van Dijk itu, kuping Roy Keane rupanya panas juga dengan dia tidak tahan untuk mengirim serangan balasan kepada bek tengah internasional Belanda itu.
Mantan kapten Manchester United itu menuding bahwa bek Liverpool itu terkesan sangat arogan sembari mengingatkan bahwa klubnya hanya bisa menjuarai liga sekali saja dalam 30 tahun.
Dia mengatakan, yang kami beritakan dari Sky Sports, “Ada banyak arogansi yang keluar dari dirinya, meremehkan Manchester United seperti itu. Dia perlu diingatkan bahwa dia bermain untuk klub yang hanya memenangi satu gelar dalam 30 tahun.”
Roy Keane mengakui bahwa United saat ini berada dalam masa-masa yang sulit, tapi itu juga pernah terjadi pada Liverpool, dan sayangnya bahwa situasi sekarang malah membuat sombong para pemain The Reds.
Legenda lini tengah itu pun menambahkan, “Intinya adalah statistik yang paling penting adalah skor. Liverpool punya peluang dan tidak memanfaatkannya. Itu salah mereka sendiri.”