Van Nistelrooy Pusing Usai Leicester Cetak Rekor Memalukan, Kalah 0-3 dari The Magpies

Gilabola.com – Leicester City kembali terpuruk setelah menelan kekalahan ke-11 di kandang musim ini. Pelatih Ruud van Nistelrooy mengaku kehabisan solusi setelah timnya digulung Newcastle United tanpa balas.

Musim 2024/25 kian menjadi mimpi buruk bagi Leicester City. Bertanding di hadapan pendukung sendiri di King Power Stadium, mereka kembali harus menelan pil pahit usai dihajar Newcastle United dengan skor telak 0-3 pada Selasa malam.

Hasil ini bukan hanya membuat posisi mereka di klasemen kian terpuruk, tetapi juga mencatatkan rekor baru yang tak membanggakan.

Rekor Buruk di Liga Inggris

Kekalahan ini menjadi kekalahan kandang ke-11 Leicester di musim ini, menjadikannya jumlah kekalahan terbanyak dalam satu musim liga sepanjang 141 tahun sejarah klub. Bahkan, mereka juga mencatatkan rekor kekalahan beruntun tanpa mencetak gol di kandang – sebuah rekor baru di Premier League.

Kondisi ini membuat Leicester tertahan di zona degradasi, terpaut 15 poin dari Wolverhampton Wanderers yang berada di peringkat ke-17. Dengan hanya beberapa pertandingan tersisa, harapan untuk bertahan di Premier League semakin tipis.

Van Nistelrooy: “Sangat Sulit dan Mengkhawatirkan”

Pelatih Ruud van Nistelrooy tak bisa menyembunyikan kekecewaannya usai pertandingan. Dalam konferensi pers, ia mengaku kehabisan cara untuk membalikkan situasi.

“Sangat sulit, terutama saat Anda tertinggal 3-0 hanya dalam waktu 33 menit. Itu adalah pertandingan yang hilang begitu saja,” ujar Van Nistelrooy.

“Yang paling mengkhawatirkan adalah tren negatif ini: tidak bisa mencetak gol, tidak bisa menang, dan tidak ada hasil dari berbagai eksperimen yang kami coba—baik itu formasi maupun susunan pemain.”

“Ini tantangan besar. Apalagi ketika tidak ada hal positif yang bisa dijadikan pijakan. Kita perlu menganalisis ini, istirahat, dan mencoba pulih. Tapi ya… itulah kenyataannya saat ini.”

Sinar Harapan Bernama Jeremy Monga

Meski dihantam kekalahan menyakitkan, ada satu hal yang membuat Van Nistelrooy sedikit tersenyum: debut pemain muda Jeremy Monga, yang masuk di babak kedua. Di usia 15 tahun 271 hari, Monga resmi menjadi pemain termuda kedua dalam sejarah Premier League, setelah Ethan Nwaneri dari Arsenal.

“Anda bisa lihat sekilas kualitas luar biasanya,” puji Van Nistelrooy. “Dia punya kecepatan, naluri menyerang, dan karakter yang bagus. Dia pantas mendapat menit bermain ini—dan saya harap akan ada lebih banyak kesempatan ke depannya.”

Nasib Leicester di Tangan Dua Laga Berat

Leicester akan bertandang ke markas Brighton & Hove Albion pada Sabtu, sebelum melawan raksasa Premier League, Liverpool, delapan hari kemudian.

Bila gagal meraih hasil maksimal dalam dua laga tersebut, degradasi ke Championship bisa menjadi kenyataan lebih cepat dari yang dibayangkan.