Site icon Gilabola.com

Viktor Gyokeres Tergeser! Mikel Merino Kini Striker Utama Arsenal, Jamie Carragher Ungkap Alasannya

Mikel Merino dan Viktor Gyokeres pemain Arsenal

Gilabola.com – Jamie Carragher melontarkan pandangan menarik soal lini depan Arsenal. Menurut mantan bek Liverpool tersebut, Mikel Merino justru saat ini lebih pantas dianggap sebagai striker utama The Gunners dibanding rekrutan musim panas mereka, Viktor Gyokeres.

Penilaian itu muncul di tengah start yang kurang meyakinkan dari Gyokeres di Emirates Stadium. Penyerang asal Swedia tersebut masih kesulitan menemukan performa terbaiknya akibat gangguan cedera, sementara Merino—yang sejatinya adalah gelandang—justru tampil efektif saat dipercaya memimpin lini serang Arsenal.

Awal Sulit Viktor Gyokeres Bersama Arsenal

Viktor Gyokeres didatangkan Arsenal pada bulan Juli dengan ekspektasi besar. Namun sejauh ini, kontribusinya masih terbilang terbatas. Ia baru mencetak enam gol dari 19 penampilan di semua kompetisi, sebuah catatan yang belum sepenuhnya memuaskan untuk pemain yang diplot sebagai ujung tombak utama.

Selain faktor adaptasi, cedera juga membuat Gyokeres sulit menjaga konsistensi. Situasi semakin rumit ketika Arsenal kehilangan beberapa opsi di lini depan, dengan Kai Havertz dan Gabriel Jesus sama-sama harus menepi untuk menjalani perawatan.

Merino Ambil Peran No9 di Tengah Krisis Penyerang

Dalam kondisi tersebut, Mikel Merino muncul sebagai solusi tak terduga. Pemain yang dikenal sebagai gelandang box-to-box itu justru mampu mengisi peran penyerang tengah dengan baik. Dalam beberapa laga terakhir, Merino dipercaya sebagai No9 dan berhasil memberi dampak positif, baik dari sisi gol maupun pergerakan.

Gyokeres sendiri sempat kembali ke starting XI saat Arsenal menang 2-1 atas Wolves pekan lalu. Namun Carragher menilai keputusan itu lebih bersifat situasional, mengingat Gyokeres baru pulih dari cedera dan laga tersebut berlangsung di kandang melawan lawan yang relatif bisa dikontrol.

Carragher: Merino Lebih Efektif Pimpin Lini Depan

Berbicara sebagai pundit Sky Sports, Carragher tidak ragu menyampaikan pandangannya secara terbuka. Ia menilai keraguan publik terhadap level Gyokeres sebelum datang ke Premier League kini mulai terlihat alasannya.

Menurut Carragher, akan sulit bagi Gyokeres untuk benar-benar mengunci posisi striker utama Arsenal. Bahkan ketika Gabriel Jesus kembali ke kondisi terbaiknya, Carragher merasa pemain asal Brasil itu menawarkan paket yang lebih lengkap sebagai penyerang tengah, meski Gyokeres mungkin akan mencetak gol lebih banyak dalam satu musim.

Soal Merino, Carragher menilai performanya saat ini layak diberi status pilihan utama. Ia memuji kontribusi Merino yang bukan hanya soal mencetak gol, tetapi juga cara bermainnya yang menyerupai false nine—membuka ruang, menghubungkan lini tengah dan depan, serta membuat aliran serangan Arsenal lebih cair.

Arsenal Belum Punya “Striker Kelas Dunia”

Carragher juga menyinggung fleksibilitas lini depan Arsenal. Selain Merino, Kai Havertz dinilai punya karakter serupa sebagai false nine. Di sisi lain, Gyokeres dan Gabriel Jesus menawarkan profil penyerang yang lebih murni.

Namun, menurut Carragher, Arsenal kemungkinan membutuhkan keempat pemain tersebut jika ingin benar-benar bersaing hingga akhir musim dan mengejar gelar juara. Ia menegaskan bahwa saat ini belum ada satu pun dari mereka yang bisa disebut sebagai striker kelas dunia yang selama ini dicari Arsenal.

Pandangan Kami

Pendapat Jamie Carragher soal Merino terasa masuk akal jika melihat konteks permainan Arsenal. Tim asuhan Mikel Arteta memang lebih mengutamakan fluiditas, pressing, dan keterlibatan semua pemain dalam fase menyerang. Dalam sistem seperti itu, sosok seperti Merino atau Havertz yang cerdas membaca ruang kerap terlihat lebih menyatu dibanding striker murni yang masih beradaptasi.

Namun, dalam jangka panjang, Arsenal tetap membutuhkan penyerang yang bisa diandalkan untuk mencetak gol secara konsisten di laga-laga besar. Gyokeres mungkin belum menunjukkan kapasitas maksimalnya, tetapi terlalu dini untuk menutup pintu sepenuhnya.

Musim masih panjang, dan bisa jadi perdebatan soal siapa striker utama Arsenal akan terus berubah seiring waktu dan performa di lapangan.

Exit mobile version