Gilabola.com – Unai Emery mengingatkan bahwa Aston Villa masih punya banyak pekerjaan rumah, terutama di laga tandang, jelang pertandingan mereka melawan Brentford di Gtech Community.
Musim lalu, tim ini gagal menembus lima besar Premier League hanya karena kalah selisih gol, namun kelemahan utama yang mencolok adalah pertahanan yang kurang rapat dan performa tandang yang tidak stabil.
Emery menekankan bahwa musim ini anak asuhnya harus memperbaiki dua hal tersebut, dan dia menyebutnya sebagai langkah pertama untuk berkembang.
Villa akan membuka perjalanan tandang mereka musim ini ke markas Brentford. Emery menilai lawan kali ini tetap sulit meski terjadi banyak perubahan di kubu tuan rumah.
Dia menyebut bahwa pergantian pelatih setelah era panjang Thomas Frank serta hengkangnya sejumlah pemain kunci tidak membuat Brentford kehilangan identitasnya. Sebagai tim yang terbiasa bermain disiplin, The Bees tetap dianggap akan menjadi lawan tangguh.
Fokus pada Pertahanan dan Konsistensi
Emery mengatakan bahwa pengalamannya melatih di banyak klub menunjukkan laga tandang selalu lebih menantang. Karena itu, ia menuntut pasukannya tetap disiplin sejak awal.
Musim lalu, Villa tidak sekali dua kali kebobolan mudah di luar Villa Park, dan menurut sang pelatih, itu harus segera dibenahi. Dia menyebut menjaga clean sheet adalah syarat awal agar tim bisa lebih percaya diri mencari kemenangan.
Rekor kandang Villa sejauh ini cukup solid. Mereka tidak terkalahkan di Villa Park sejak Agustus tahun lalu saat kalah dari Arsenal. Bahkan, ketika menghadapi Newcastle United dengan sepuluh pemain, Villa mampu menjaga gawang tetap bersih.
Emery berharap mentalitas itu bisa dibawa ke laga tandang, dimulai saat menghadapi Brentford. Dia menilai momentum dari awal musim penting untuk menentukan arah perjalanan tim dalam persaingan papan atas sepak bola Inggris.
Brentford sendiri sedang mencoba kembali ke jalur positif setelah tertinggal tiga gol lebih dulu dari Nottingham Forest sebelum bangkit di babak kedua. Emery meyakini tim lawan sedang terluka dan akan tampil habis-habisan di depan pendukungnya.
Rogers dan Harapan Baru Villa
Selain urusan pertahanan, Aston Villa juga memiliki sorotan khusus pada Morgan Rogers. Pemain berusia 23 tahun itu baru saja dinobatkan sebagai PFA Young Player of the Year berkat catatan delapan gol dan sepuluh assist musim lalu. Emery menilai perkembangan Rogers sangat mengesankan, baik dari segi kualitas permainan maupun kematangan mental.
Rogers disebut punya kemampuan untuk memimpin di lapangan maupun ruang ganti. Emery menyatakan bahwa pemain ini sudah mendapat respek penuh dari rekan setim dan lawan-lawannya. Dengan karakter yang semakin dewasa, Rogers dianggap bisa menjadi salah satu kunci Villa untuk bersaing lebih tinggi di klasemen.
Sang pemain sendiri bermimpi masuk skuad Inggris untuk Piala Dunia 2026. Emery mendukung ambisi itu, seraya menekankan bahwa Villa akan ikut diuntungkan jika Rogers terus meningkatkan statistiknya.
Menurut sang pelatih, perkembangan individu Rogers membuat level tim juga naik. Karena itu, dia berjanji terus mendorong Rogers agar lebih produktif.