Gilabola.com – Manchester United mengalami kesulitan mencetak gol sepanjang musim ini, tetapi lini serang tim muda mereka justru tampil luar biasa. Kini, Ruben Amorim mungkin harus mempertimbangkan opsi baru di lini depan.
Dengan hanya dua bulan tersisa di musim ini, performa United di Premier League hampir tidak lagi berpengaruh besar. Meskipun posisi lebih tinggi di liga akan memberikan tambahan hadiah uang, fokus utama mereka kini tertuju pada Liga Europa.
Jika United mampu menjuarai kompetisi ini, mereka tidak hanya mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan, tetapi juga mendapatkan suntikan finansial yang jauh lebih besar dibandingkan sekadar memperbaiki posisi di Premier League. Lebih dari itu, kemenangan ini bisa menjadi trofi pertama Amorim sebagai pelatih United.
Striker 24 Gol Bisa Jadi Senjata Baru?
Dengan prioritas utama adalah Liga Europa, Amorim mungkin akan melakukan rotasi di beberapa laga Premier League agar para pemain inti tetap fit menghadapi Lyon di babak perempat final.
Meskipun rotasi belum diperlukan saat menghadapi Nottingham Forest dan Manchester City, laga melawan Newcastle yang berada di antara dua leg kontra Lyon bisa menjadi kesempatan bagi Amorim untuk memberikan kesempatan kepada pemain muda.
Joshua Zirkzee telah diberikan kesempatan saat melawan Arsenal di tengah duel lawan Real Sociedad di babak sebelumnya. Sementara itu, striker muda Chido Obi juga sudah beberapa kali masuk skuad utama, meski belum mendapatkan menit bermain.
Namun, kini ada satu lagi pemain muda yang menarik perhatian: Gabriele Biancheri.
Striker berusia 18 tahun ini sudah mencetak 17 gol dalam 25 pertandingan untuk tim muda United musim ini, ditambah 7 gol dalam 9 laga bersama timnas Wales U-19.
Ia baru saja mencetak dua gol melawan Italia dan satu gol melawan Turki, menambah kepercayaan dirinya sebagai seorang penyerang.
Saatnya Memberi Kesempatan Biancheri
Kepercayaan diri adalah faktor kunci bagi seorang striker. Hanya lihat bagaimana Rasmus Hojlund kesulitan tanpa itu di awal musim. Dengan kondisi Biancheri yang sedang dalam performa terbaik, Amorim mungkin bisa mencoba memberinya kesempatan.
Tentu ada risiko bahwa meskipun pemain muda bersinar di level akademi, mereka belum siap untuk level senior, seperti yang dialami Ethan Wheatley yang kesulitan saat dipinjamkan ke Walsall musim ini. Namun, jika Biancheri tidak pernah diberi kesempatan, kita tidak akan pernah tahu potensinya di level tertinggi.
Dengan posisi di Premier League yang sudah hampir tidak bisa diperbaiki, Amorim memiliki kebebasan untuk bereksperimen dan menilai siapa yang layak menjadi bagian dari skuad musim depan. Dan Biancheri setidaknya pantas mendapatkan kesempatan untuk membuktikan dirinya.