Gila Bola – Mungkin ini bagian dari ilusi bahwa seorang legenda sepak bola Liga Inggris akan selalu lebih jago daripada siapa pun. Wayne Rooney terkenal karena jumlah kekalahannya lebih banyak daripada kemenangannya, tapi tetap saja dia dapat kerjaan di Inggris.
Birmingham City FC, sebuah klub di divisi kedua sepak bola Inggris, baru saja mengumumkan perekrutan Rooney sebagai pelatih anyar mereka untuk tiga setengah tahun ke depan.
Penunjukan Rooney merupakan keputusan manajerial pertama sejak pengambilalihan klub oleh Shelby Companies Limited pada bulan Juli 2023.
Statistik Kemenangan Rooney Kurang Dari 30 Persen Saja
Pemilik Birmingham, entah abai atau mengaggap remeh statistik kemenangan Wayne Rooney yang kurang dari 30 persen selama menjabat sebagai manajer tim.
Saat menangani Derby County di Inggris, November 2020 sampai Juni 2022, angka kemenangannya hanya di kisaran 28,2% saja. Itu merupakan hasil dari 24 kemenangan dan 22 kali imbang, selain 39 kekalahan!
Setelah itu ia terbang ke Amerika Serikat dan menangani DC United, sebuah klub Major League Soccer wilayah timur. Tahu angkanya berapa? Bahkan lebih buruk lagi, hanya 26,4 persen, sebagai hasil dari 14 kemenangan dari 53 pertandingan, 14 draw dan 25 kali kalah.
Heran, apakah pemilik Birmingham City FC tidak memiliki akses terhadap info semacam ini?
Wayne Rooney Lebih Sukses Sebagai Pemain Daripada Pelatih
Sudah jelas reputasi Rooney lebih banyak dibangun sebagai seorang pemain depan daripada pelatih sepak bola.
Dalam karirnya sebagai pemain Everton dan Manchester United, sebelum pulang kembali ke Goodison Park, ia mencatatkan 15 tahun pengabdian sejak 2003 sampai 2018, mencakup 281 gol total.
Setelah itu ia menyeberang ke Amerika Serikat dan sempat merumput bagi DC United, serta mencetak 25 gol bagi klub ini, untuk pulang kembali ke Inggris, bermain bagi Derby County dan melesakkan tujuh gol.
Birmingham kini menempati posisi keenam klasemen sementara Championship dan mereka butuh mempertahankan ranking ini untuk masuk dalam play-off memperebutkan satu jatah promosi ke Premier League.
Rooney perlu mendorong para pemain klub barunya untuk naik minimal ke posisi kedua klasemen agar lolos otomatis tanpa musti berebut dengan tiga tim lain di urutan tiga sampai lima dalam babak play-off.