
Gilabola.com – Pertandingan yang berlangsung Minggu malam WIB di London Stadium itu jadi panggung kebangkitan dramatis West Ham, yang memutus tren tiga kemenangan beruntun Newcastle lewat permainan penuh determinasi dan efisiensi serangan.
Bagaimana West Ham mampu bangkit, apa yang mengubah jalannya pertandingan, kapan momentum berbalik, dan mengapa Newcastle akhirnya tumbang 1-3 meski unggul lebih dulu?
West Ham Membalikkan Keadaan
Laga baru berjalan empat menit ketika Jarrod Bowen hampir membawa West Ham unggul lebih dulu. Sepakannya mengenai tiang gawang, menjadi peringatan awal untuk Newcastle.
Namun justru tim tamu yang mencetak gol cepat hanya 26 detik berselang. Jacob Murphy, yang kembali menjadi starter setelah penampilan impresif di Carabao Cup, menyambar umpan lay-off dari Bruno Guimarães dan melepaskan tembakan mendatar yang tak mampu dihentikan Alphonse Areola.
Gol ini menjadi lanjutan performa apik Murphy yang juga mencetak gol pekan lalu melawan Fulham.
Nick Pope kemudian kembali jadi pahlawan Newcastle ketika ia menahan peluang Callum Wilson, mantan rekan setimnya, untuk menggandakan keunggulan.
The Magpies juga mendapatkan momen krusial ketika wasit Rob Jones awalnya menunjuk titik putih setelah tekel Malick Thiaw kepada Bowen. Namun VAR memanggil ulang, memperlihatkan bahwa Thiaw sempat menyentuh bola, dan keputusan penalti dibatalkan.
West Ham perlahan mengambil alih momentum. Lucas Paquetá mulai mengontrol permainan, dan peluang demi peluang tercipta. Tendangan chip-nya sempat mengenai mistar, sementara Crysencio Summerville gagal memaksimalkan peluang di dalam kotak penalti. Pope juga menepis tendangan bebas Paquetá serta sundulan Max Kilman dari sepak pojok.
Tekanan berbuah gol sepuluh menit sebelum jeda. Pope meninju bola dari umpan silang, namun Paquetá menyambut bola liar dan melepaskan tembakan keras berputar yang meluncur ke pojok kiri bawah gawang untuk menyamakan kedudukan.
Newcastle mencoba merespons. Areola melakukan dua penyelamatan penting terhadap Anthony Gordon dan Joelinton. Tapi di menit kelima injury time babak pertama, kesalahan terjadi. Umpan silang Aaron Wan-Bissaka dari kanan justru dibelokkan Sven Botman ke gawang sendiri, mengecoh Pope dan membuat Newcastle tertinggal 1-2 saat turun minum.
Perubahan Tak Mengubah Nasib Newcastle
Manajer Eddie Howe melakukan tiga pergantian di awal babak kedua: Fabian Schär, Will Osula, dan Jacob Ramsey masuk menggantikan Emil Krafth, Gordon, serta Nick Woltemade. Perubahan ini membuat permainan Newcastle lebih dinamis, meski West Ham lebih dulu mengancam melalui Summerville.
Osula memiliki peluang emas usai menerima umpan Ramsey dan memotong ke dalam, namun tendangannya melebar. Murphy juga gagal memaksimalkan peluang dengan tembakan menyamping.
Meski Newcastle berusaha menekan, Pope tetap sibuk. Ia kembali menunjukkan refleks luar biasa dengan menahan bola liar dari tendangan bebas melengkung inswing Paquetá yang tak disentuh siapapun. West Ham sempat merayakan gol ketiga ketika Freddie Potts mencetak gol jarak dekat usai memanfaatkan bola hasil kontrol Tomáš Souček dari umpan Bowen. Namun VAR membatalkan karena offside tipis.
Howe memasukkan Anthony Elanga sepuluh menit jelang waktu normal sisa untuk menambah kekuatan serangan setelah Harvey Barnes lebih dulu masuk. Namun serangan Newcastle tumpul di sepertiga akhir lapangan, sementara West Ham tetap efektif dan sabar.
Gol penutup akhirnya datang di menit ke-97. Pope menepis tembakan Bowen, tetapi bola jatuh ke Souček yang mendorong bola ke gawang dari jarak dekat. Skor 3-1 memastikan West Ham meraih kemenangan penting, sementara rentetan tiga kemenangan Newcastle usai harus terhenti.
