Gilabola.com – Tak banyak yang dipertaruhkan di Molineux pada Sabtu (26/4) malam 21.00 WIB, saat Wolverhampton Wanderers menjamu Leicester City dalam lanjutan Premier League 2024/2025.
Wolves sudah aman, sementara Leicester hanya menunggu waktu untuk resmi kembali ke Championship.
Wolves Bidik Rekor Kemenangan Beruntun
Tak ada tim Premier League yang tampil lebih konsisten dari Wolves saat ini. Tim asuhan Vitor Pereira menjadi satu-satunya klub yang memenangi lima laga beruntun di liga, mengakhiri kekhawatiran kecil soal degradasi dengan sangat meyakinkan.
Usai menundukkan Southampton, West Ham, Ipswich, dan Tottenham, Wolves menciptakan kejutan saat menaklukkan Manchester United di Old Trafford berkat tendangan bebas indah dari Pablo Sarabia. Kini mereka telah aman secara matematis dari degradasi, bahkan secara poin berada di atas Tottenham dan hanya kalah selisih gol dari Man United.
Perhatian manajemen mulai mengarah pada rencana besar musim panas nanti. Nama-nama seperti Matheus Cunha (yang dikabarkan diincar Manchester United), Joao Gomes, dan Rayan Ait-Nouri mulai jadi komoditas panas di bursa transfer. Namun, para pemain itu ingin meninggalkan jejak bersejarah sebelum potensi hengkang.
Jika Wolves kembali menang akhir pekan ini, mereka akan mencatatkan enam kemenangan beruntun di Premier League untuk pertama kalinya. Kali terakhir Wolves meraih enam kemenangan beruntun di liga tertinggi Inggris terjadi pada tahun 1970.
Leicester Terdegradasi, Vardy Murka, Talenta 15 Tahun Bisa Tampil
Sementara Wolves bersiap menyongsong musim depan di kasta tertinggi, Leicester resmi terdegradasi pekan lalu usai kalah tipis 0-1 dari Liverpool lewat gol defleksi Trent Alexander-Arnold. Kekalahan ini hanya mempertegas nasib yang sudah terlihat sejak lama.
Reaksi dari kapten Jamie Vardy menunjukkan kekecewaan mendalam, dengan unggahan media sosial bernada kasar yang mencerminkan kekesalan para fans terhadap performa buruk sepanjang musim.
Satu-satunya target realistis yang tersisa bagi Leicester adalah finis di posisi tertinggi dari tiga tim degradasi—bersaing dengan Ipswich Town. Namun, peluang itu sangat tipis mengingat mereka sudah tak menang dalam 10 laga terakhir Premier League. Meski demikian, dua hasil positif mereka tahun ini justru didapat saat tandang: menang atas Tottenham dan imbang 2-2 lawan Brighton.
Menariknya, Leicester sempat dipermalukan Wolves 0-3 di pertemuan pertama musim ini. Jika kembali kalah, Wolves akan menyapu dua kemenangan atas Leicester dalam satu musim liga untuk pertama kalinya sejak 1958.
Kabar Tim dan Susunan Pemain
Wolves kemungkinan masih tanpa kiper utama Jose Sa (cedera punggung) dan Sam Johnstone. Daniel Bentley tampil impresif saat lawan Man United dan bisa kembali dipercaya. Hwang Hee-chan, Jean-Ricner Bellegarde, dan Pedro Lima juga diragukan tampil, sementara Kalajdzic, Enso Gonzalez, Mosquera, dan Chiwone masih absen jangka panjang.
Meski Pablo Sarabia jadi pahlawan pekan lalu, ia mungkin kembali duduk di bangku cadangan di belakang duet Munetsi dan Cunha. Cunha kini hanya butuh empat gol lagi untuk memecahkan rekor gol Raul Jimenez sebagai pencetak gol terbanyak Wolves dalam semusim Premier League.
Leicester hanya kehilangan Abdul Fatawu (cedera lutut jangka panjang). Harry Winks masih tersisih dari tim utama menyusul konflik internal dengan Van Nistelrooy. Kini, dengan nasib sudah pasti, Van Nistelrooy bisa merotasi skuat dan memberi menit bermain pada pemain muda, termasuk Jeremy Monga, wonderkid 15 tahun yang telah mencatat rekor sebagai pemain termuda kedua di Premier League. Jika tampil sebagai starter, ia akan mencatat rekor sebagai starter termuda sepanjang sejarah liga.
Perkiraan Susunan Pemain
Wolverhampton: Bentley; Agbadou, Toti, Bueno; Semedo, Andre, Gomes, Ait-Nouri; Munetsi, Cunha; Larsen
Leicester City: Hermansen; Pereira, Coady, Faes, Thomas; Ndidi, Soumare; Ayew, El Khannouss, Mavididi; Daka
Prediksi Skor: Wolves 2-0 Leicester
Pertandingan antara dua tim yang sudah tak memiliki target besar di akhir musim biasanya berjalan membosankan atau malah penuh kejutan. Tapi Wolves tetap punya ambisi untuk menyalip Spurs dan Man United.
Dengan performa yang sedang panas, mereka diprediksi akan menang mudah atas Leicester yang tengah dilanda krisis internal dan performa.