Bruno Lage memenangkan 19 dari 51 pertandingannya sebagai bos Wolves sebelum dia sekarang telah kehilangan pekerjaannya di Molineux.
Wolves resmi telah memecat manajer mereka Bruno Lage setelah hanya 16 bulan bertugas setelah kekalahan terbaru mereka di laga lanjutan Premier League melawan West Ham United di Stadion London pada Minggu (2/10) WIB, seperti berita yang dirilis di situs resmi klub.
Klub berlogo serigala itu menelan kekalahan keempat, dan hanya menang sekali, dari delapan pertandingan mereka di Premier League sejauh ini usai dikalahkan The Hammers dengan skor 2-0 lewat gol-gol Gianluca Scamacca dan Jarrod Bowen, meski tim tamu sebenarnya unggul penguasaan bola hingga 61 persen.
Kekalahan itu membuat Wolves sekarang berada di urutan ke-18 klasemen setelah hanya meraih enam poin dari delapan pertandingan, jumlah poin yang sama dengan Crystal Palace di urutan ke-17 tapi pasukan Patrick Vieira baru bermain tujuh kali.
Bruno Lage sejatinya baru menggantikan kompatriotnya Nuno Espirito Santo yang mundur dari pekerjaannya di musim panas lalu dan membawa Wolves ke peringkat ke-10 di musim pertamanya sebagai pelatih.
Hanya saja pencapaiannya sekarang terus merosot saat timnya hanya menang sekali dari 15 pertandingan terakhir mereka di Premier League, termasuk musim lalu, dan sudah kalah sembilan kali yang akhirnya itu membuat pemilik klub habis kesabaran.
Ketua Wolves Jeff Shi mengkonfirmasi bahwa kinerja yang buruk dari Wolves berarti pihaknya tidak punya pilihan selain mengambil keputusan sulit untuk memecat pelatih Portugal itu, yang memenangkan hanya rata-rata 1,29 poin dari total 51 pertandingan yang dipimpinnya.
Hasil itu semakin terlihat buruk lantaran Wolves sebenarnya menghabiskan hingga Rp 2 Trilyun selama jendela transfer musim panas lalu untuk merekrut para pemain mahal seperti Matheus Nunes, Goncalo Guedes, Nathan Collins, Sasa Kalajdzic, dan pembelian permanen Hee-Chan Hwang.