Zirkzee Gagal Manfaatkan Kesempatan, Manchester United Diminta Ambil Keputusan Tegas

Gilabola.comManchester United kembali dihadapkan pada keputusan mudah terkait masa depan Joshua Zirkzee setelah sang penyerang gagal memanfaatkan kesempatan tampil sebagai starter dalam kekalahan dari Everton.

Ruben Amorim sebelumnya sudah menegaskan bahwa kebijakan klub harus menjadi prioritas, kondisi minim menit bermain, kombinasi transfer yang tidak ideal, serta kebutuhan pemain jelang Piala Dunia membuat nasib Zirkzee semakin tidak menentu.

Juru taktik Portugal itu pekan lalu diminta menjelaskan status Zirkzee, dan dia menegaskan bahwa dirinya memahami kondisi pemain yang jarang tampil.

Dia disebut menyatakan bahwa pengalaman sebagai mantan pesepakbola membuatnya mengerti tekanan, termasuk ambisi pemain yang sedang memburu tempat untuk Piala Dunia.

Amorim juga dikabarkan menegaskan bahwa kebahagiaan pemain tetap penting, namun prioritas utamanya tetap Manchester United. Dia menilai bahwa dirinya akan membantu jika hal itu selaras dengan kebutuhan klub, dan jika tidak, dia harus memikirkan kepentingan tim terlebih dahulu.

Situasi semakin kompleks karena jadwal kompetisi yang terbatas. United tersingkir di Carabao Cup lebih awal dan tidak bermain di kompetisi Eropa, sehingga rotasi sulit dilakukan sepanjang musim.

Zirkzee disebut memahami bahwa satu kali menjadi starter dalam 13 laga jelas tidak cukup untuk menjaga peluang tampil di turnamen besar. Namun dia harus menerima bahwa persaingan di lini depan sangat berat setelah banyak penyerang baru didatangkan musim panas lalu.

Audisi yang Gagal di Laga Everton

Kesempatan besar datang ketika Matheus Cunha dan Benjamin Sesko mengalami cedera. Amorim memilih Zirkzee untuk memimpin lini depan di laga melawan Everton, sebuah pertandingan yang bisa menjadi titik balik bagi kariernya di klub.

Namun penampilan sang pemain disebut jauh dari harapan. Laporan Inggris menggambarkan performanya sebagai kegagalan mutlak dari sebuah audisi yang seharusnya menjadi momentum pembuktian.

Minimnya kontribusi Zirkzee membuat pihak internal semakin ragu akan perannya dalam rencana jangka panjang. Dia dinilai tidak berhasil menunjukkan bahwa dia mampu menjadi alternatif layak bagi Rasmus Hojlund yang juga masih berjuang mencari konsistensi.

Kondisi ini membuat sebagian pihak menilai bahwa keputusan terkait masa depannya kini jauh lebih jelas. Klub dianggap tidak bisa terus menunggu perkembangan yang tidak kunjung terlihat.

Arah Transfer Makin Jelas

Zirkzee sendiri tidak sepenuhnya disalahkan. Dia sejak awal mengaku bukan penyerang murni, namun direkrut hanya karena klausul pelepasannya dianggap menarik. Situasi ini membuat perannya sebagai pesaing Hojlund tidak pernah benar-benar ideal.

Banyak yang menilai skema perekrutan tersebut sudah keliru sejak awal. Pemain yang bukan berposisi natural penyerang tengah justru dipaksa menjadi cadangan untuk striker yang juga belum stabil.

Tekanan menuju bursa transfer Januari membuat situasi kian mendesak. Dengan Piala Dunia di depan mata, Zirkzee disebut hampir pasti mempertimbangkan langkah keluar demi kesempatan bermain reguler.

Apabila Zirkzee meminta pindah, berbagai laporan menyebut United tidak punya alasan kuat untuk menahan. Keinginan pemain dan keterbatasan kontribusi selama ini membuat keputusan melepasnya dianggap paling masuk akal.

Bagi Amorim, ketegasan diperlukan untuk menjaga stabilitas skuat. Dia diyakini akan mengedepankan manfaat jangka panjang ketimbang memaksa pemain bertahan tanpa jaminan menit bermain.

Pada akhirnya, performa di laga Everton hanya mempercepat kesimpulan yang sebelumnya sudah terbentuk. Zirkzee dianggap tidak berada dalam posisi kuat untuk memperjuangkan tempatnya di tim utama.

SebelumnyaDibantai Chelsea, Hansi Flick Jelaskan Alasan Pilih Ferran Torres Ketimbang Rashford Jadi Starter