Zubimendi Gimana Sih? Tahun lalu Tolak Liverpool, Eh Sekarang Gabung Tim Satpam Trofi

Gilabola.comMartin Zubimendi ini kocak memang. Tahun lalu, ketika Liverpool datang membawa koper penuh harapan dan segepok uang cash Rp 1,12 Triliun, dia bilang “makasih, tapi enggak.” Alasannya katanya sih cinta sama klub masa kecil, Real Sociedad.

Tapi sekarang, setahun kemudian, dia malah bilang “Ya” ke Arsenal. Klub yang sudah lima tahun puasa gelar. Klub yang kalau final, nonton di rumah. Klub yang di era Mikel Arteta diledek sebagai ‘satpam trofi’ karena seringnya cuma jadi runner up Premier League belakangan ini.

Memang, menurut laporan Fabrizio Romano, pemain berusia 26 tahun telah menyetujui kesepakatan verbal untuk bergabung dengan Arsenal di akhir musim ini. Keputusan ini menjadi sorotan karena, setahun yang lalu, dia baru saja menolak Liverpool.

Jadi, pada awal musim panas lalu, ketika Liverpool mulai mendekati proses aktivasi klausul rilis sebesar 60 Juta Euro untuk merekrutnya, Zubimendi merasa tidak nyaman dengan situasi tersebut.

Dia pun mengambil keputusan yang dianggap sebagai putar balik dramatis, yang membuat banyak pihak heran. Saat itu, dia telah menilai pro dan kontra dari tawaran tersebut dan akhirnya memutuskan bahwa opsi terbaik adalah untuk tetap bersama klub asalnya.

Namun, kurang dari satu tahun kemudian, situasinya berubah drastis. Kondisi keuangan dan strategi pertukaran pemain di sepak bola modern, ditambah dengan kebutuhan akan perbaikan lini tengah di klub-klub besar Liga Inggris, membuat Arsenal muncul sebagai opsi yang sangat menarik.

Pilihan Mengejutkan di Tengah Persaingan Transfer

Di tengah panasnya persaingan di bursa transfer, Arsenal berhasil mengamankan kesepakatan prinsip dengan Zubimendi. Hal ini dikonfirmasi oleh berbagai media terkemuka dan diungkapkan juga oleh Fabrizio Romano.

Arsenal diketahui telah sepakat untuk mengaktifkan klausul rilis Zubimendi yang bernilai 60 Juta eyro, sehingga nilai yang harus dibayar oleh The Gunners diperkirakan mencapai sekitar Rp 1,12 Triliun.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi Arsenal untuk memperkuat lini tengah mereka, terutama di tengah posisi klub yang masih jauh dari target untuk meraih trofi, berbeda dengan rival di Premier League seperti Liverpool yang baru saja memenangkan liga.

Keputusan Zubimendi yang memilih Arsenal kini menimbulkan kekaguman sekaligus tanda tanya di kalangan fans sepak bola. Julukan “tim Satpam Trofi” untuk Arsenal, yang mengacu pada lima tahun terakhir di mana klub ini gagal memenangkan gelar utama dan sering hanya berakhir sebagai runner-up, semakin menambah bumbu cerita.

Zubimendi yang pernah menolak tawaran dari Liverpool, kini memilih untuk masuk ke dalam skuad yang tengah berusaha keras mengakhiri masa kering trofi tersebut.

Zubimendi telah tampil konsisten untuk Real Sociedad musim ini, mencetak tiga gol dan dua assist dari 44 penampilan. Meskipun demikian, tekanan dari persaingan transfer antar klub besar, termasuk ketertarikan dari Real Madrid dan Barcelona, akhirnya tidak cukup kuat untuk menggoyahkan tekadnya.

Di sisi lain, Arsenal kini menyatakan kesiapan untuk mendatangkan pemain tersebut, yang dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi pilar bagi pembangunan skuad di masa mendatang.