
Gila Bola – Manajer Paris Saint-Germain Christophe Galtier menegaskan bahwa dia akan tetap mempertahankan filosofi permainan PSG untuk musim depan dengan memaksimalkan para bakat menyerang yang dimiliki oleh klub.
Juru taktik berusia 55 tahun itu memulai debutnya dengan Les Parisiens dalam laga pramusim melawan Gamba Osaka yang berakhir dengan skor 6-2 bagi kemenangan timnya di Panasonic Stadium Suita, Jepang, pada Senin (25/7) WIB.
Di laga tersebut, PSG unggul 4-1 di babak pertama melalui gol-gol Pablo Sarabia, Neymar, Nuno Tavares, dan Lionel Messi, tapi hanya mampu menambahkan dua gol tambahan termasuk melalui penalti Kylian Mbappe yang membuat Christophe Galtier tidak senang.
Bagaimanapun, mantan pelatih OGC Nice itu tetap menegaskan bahwa penting untuk membiarkan opsi penyerang timnya yang sangat berbakat untuk berkembang dengan dukungan yang mereka butuhkan meski harus mengorbankan pertahanan mereka dengan kebobolan gol, seperti berita yang dilansir via Goal Global.
Dia mengatakan, “Kami memiliki satu minggu tersisa sebelum piala Super Pranis melawan Nantes, kami masih akan bekerja dengan banyak ritme dan intensitas, pastikan untuk memperbaiki hal-hal yang perlu diperbaiki, tetapi juga bersikeras untuk saling melengkapi.”
“Bahkan jika kami tidak pernah ingin kebobolan gol atau kehilangan terlalu banyak peluang, DNA para pemain saya adalah bermain, mengambil risiko, menyerang dan mencetak gol terbanyak, di atas segalanya kami tidak boleh mencoba mengubahnya.”
Christophe Galtier mengambil alih pekerjaan di Parc des Princes dari Mauricio Pochettino yang dipecat dan sekarang taktisi Prancis itu akan memiliki tugas berat untuk bisa mempersembahkan trofi Liga Champions pertama bagi PSG dengan kemewahan skuad yang dimiliknya di Paris saat ini.