Gianluca Mancini membawa Roma meraih kemenangan tipis atas Milan di leg pertama perempat final Liga Europa. Milan gagal mencetak gol meski dua kali bola mereka membentur mistar gawang.
Saat kedua tim bertemu di Serie A pada bulan Januari lalu, AS Roma masih ditangani oleh Jose Mourinho. Mereka kalah 3-1 dari Milan. Namun kedatangan Daniele De Rossi mengubah peruntungan Roma.
Fikayo Tomori dan Evan Ndicka terkena skorsing, Dean Huijsen tidak bisa dimainkan, Sardar Azmoun, Pierre Kalulu, dan Tommaso Pobega cedera. Akibatnya, Chris Smalling mendapat kesempatan langka untuk tampil sebagai starter.
Milan tidak terkalahkan melawan Roma sejak Oktober 2019. Mereka berhasil meraih enam kemenangan dan tiga hasil imbang. Selain itu, Milan tidak pernah kalah di kandang sendiri saat melawan Roma sejak Oktober 2017.
Kejutan Taktik dari Mourinho
Pelatih Roma, Mourinho, memberikan kejutan dengan menempatkan Stephan El Shaarawy di sisi kanan dan Lorenzo Pellegrini di sisi kiri.
Roma berhasil unggul terlebih dahulu melalui gol sundulan Gianluca Mancini. Ini adalah gol yang mirip dengan gol kemenangannya ke gawang Lazio di Derby della Capitale.
Milan nyaris mencetak gol penyama kedudukan melalui Olivier Giroud lewat situasi tendangan sudut. Namun, Romelu Lukaku berhasil melakukan dua kali penyelamatan di garis gawang.
Milan terus berupaya menekan Roma namun kesulitan menciptakan peluang. Peluang terbaik Milan didapat melalui Yacine Adli whose cross-shot yang melebar setelah sebelumnya terkena mistar gawang.
Pada menit ke-87, Milan seharusnya bisa mencetak gol penyama kedudukan. Chukwueze berhasil melewati pemain belakang Roma dan memberikan umpan kepada Giroud. Namun, sepakan Giroud dengan kaki lemahnya justru membentur mistar gawang.
Kemenangan tipis untuk Roma membuat mereka memiliki sedikit keuntungan jelang leg kedua.