Gilabola.com – Pertandingan antara Manchester City dan Al-Hilal di ajang Piala Dunia Antar Klub berubah menjadi tontonan penuh drama dan adu strategi, yang berakhir dengan kejutan besar.
Dalam laga yang berlangsung hingga babak tambahan waktu, Al-Hilal berhasil menumbangkan sang juara bertahan dengan skor 4-3 berkat gol penentu Marcos Leonardo pada menit ke-112.
Manchester City sempat membuka keunggulan lebih dahulu melalui gol Bernardo Silva yang sempat menuai protes keras dari kubu Al Hilal, namun wasit tetap mengesahkan gol tersebut.
Bola kemudian bergulir liar sepanjang pertandingan, dan Al Hilal, yang semula tertinggal, menunjukkan permainan efektif dalam mengeksekusi serangan balik dan bola mati.
Kombinasi antara keberanian dan kejelian pelatih Simone Inzaghi terlihat nyata dalam tiap momen serangan Al Hilal. Tim asal Arab Saudi itu menyamakan kedudukan lewat Leonardo, lalu membalikkan keadaan melalui Malcom.
Meski City sempat menyamakan skor kembali lewat Haaland dan Foden, ketajaman Al-Hilal belum habis. Ketika semua mengira laga akan berakhir dengan adu penalti, Leonardo kembali muncul sebagai pahlawan.
Kejutan Bertubi-tubi
Manchester City tampil mendominasi dalam penguasaan bola dan jumlah peluang, namun gagal menjaga konsistensi lini belakang. Gol pertama Al-Hilal datang dari situasi bola liar di kotak penalti yang dimanfaatkan Leonardo.
Tak lama kemudian, mantan pemain The Citizens, Joao Cancelo, memberi umpan terobosan kepada Malcom yang menuntaskannya menjadi gol kedua.
Skor sempat kembali imbang setelah Haaland menyambar bola muntah dari sepak pojok. Tapi Al Hilal tak kehilangan arah. Koulibaly mencetak gol melalui sundulan tajam dari situasi set-piece, dan City lagi-lagi menyamakan kedudukan lewat gol voli Phil Foden yang menyambut umpan diagonal dari Cherki.
Namun, ketika pertandingan memasuki menit ke-112, Ederson yang semula berhasil menepis sundulan Milinkovic-Savic hanya bisa melihat bola rebound disambar Leonardo menjadi gol penutup pertandingan. Selebrasi liar dilakukan sang pencetak gol, yang melepas kaus dan menancapkannya pada bendera sudut sebagai simbol kemenangan bersejarah.
Meski Guardiola telah memasukkan hampir seluruh pemain kuncinya, termasuk Foden, Doku, dan Rodri, Manchester City gagal memanfaatkan dominasi bola untuk mengunci laga.
Bahkan penjaga gawang Ederson Motaes ikut maju dalam situasi tendangan sudut terakhir untuk mencari gol penyama kedudukan, tetapi tak membuahkan hasil.
Dengan kekalahan ini, Manchester City tersingkir dari kompetisi, sementara Al-Hilal akan melangkah ke babak perempat final untuk menghadapi Fluminense, yang sebelumnya menyingkirkan Inter Milan.
Kemenangan Al-Hilal atas tim sekelas City ini jelas semakin menegaskan bahwa Liga Arab Saudi tidak bisa dipandang mata saat ini dengan banyaknya pemain top yang merumput di sana, terutama Al-Hilal yang sangat perkasa dan punya kualitas level top Eropa.