Gila Bola – Juru taktik Juventus, Massimiliano Allegri mendorong anak asuhnya tidak main-main di Liga Europa. Ia menilai gelar tersebut sangat penting untuk dimenangkan pada musim ini.
Juventus merupakan salah satu klub besar di Italia dan Eropa. Tim berjuluk Si Nyonya Tua sebelum tiga musim ini raja di Liga Italia karena mampu juarai Serie A secara beruntun sejak musim 2011/2012.
Musim ini, mereka terkena pengurangan 15 poin karena ketidakberesan keuangan. Alhasil, Juventus harus berada di papan tengah Liga Italia. Dengan 16 laga tersisa mereka sepertinya akan sulit untuk finis di empat besar.
Kini Juventus akan menghadapi Nantes di leg pertama babak play off Liga Europa, Jumat (16/2) dini hari WIB. Menjelang pertandingan, Massimiliano Allegri mendesak klub sepak bola asal Turin perlu juarai trofi kompetisi kasta kedua antar klub di benua biru dan ia menjelaskannya ke publik.
Penjelasan Massimiliano Allegri
Dikutip dari Sportsmax, Allegri mengatakan Juventus perlu menangkan Liga Europa karena sebagai pintu gerbang bagi Bianconeri ke Liga Champions musim depan.
Massimiliano Allegri meminta agar anak asuhnya bisa melewati babak play off ini agar bisa ke babak ke 16 besar. Ia berharap usai itu membuka jalan bagi Juventus terus melangkah jauh sampai final Liga Europa.
Sekedar informasi, leg pertama klub sepak bola asal Turin lebh dulu sebagai tuan rumah menjamu Nantes.
Waspadai Nantes
Nantes memang bukan tim top seperti PSG, Marseille, dan AS Monaco. Tapi mereka membuktikan juga bisa bersaing di Eropa di mana sebagai runner up Grup G Liga Europa 2022/23.
Massimiliano Allegri menyebutkan kalau pertandingan melawan Nantes tak akan mudah. Menurutnya, tim dari Perancis sulit untuk dihadapi. Ia menilai Nantes tim yang bagus dan punya pemain berkualitas.
Lebih lanjut, Allegri menyebutkan pertandingan melawan Nantes akan dimainkan dalam dua leg selama 180 menit. Ia ingin Juvetus bisa mendapatkan hasil positif dalam dua pertandingan play off Liga Europa.
Juventus
Juventus pernah menjuarai turnamen ini ketika masih namanya UEFA Cup. Tercatat menjuarainya sebanyak tiga kali di musim 1976–77, 1989–90, 1992–93.
Jadi jika juarai Liga Europa musim ini, akan menjadi trofi pertama usai absen cukup lama tak menang di pentas Eropa.