Gilabola.com – Ruben Amorim akhirnya buka suara setelah kekalahan Manchester United di final Liga Europa. Timnya harus mengakui keunggulan Tottenham dengan skor tipis 1-0 pada laga yang berlangsung di Bilbao pada Rabu malam.
Hasil tersebut memperpanjang musim tanpa trofi bagi Manchester United, yang juga hanya finis di posisi ke-16 dalam klasemen akhir Premier League dalam musim yang kini berubah menjadi bencana total.
Dalam pernyataannya, Amorim mengungkapkan bahwa dia tidak ingin merugikan klub jika manajemen merasa sudah waktunya berpisah usai kegagalan untuk memenangkan Liga Europa.
Dia menyatakan bahwa jika dewan klub dan para penggemar merasa dirinya bukan sosok yang tepat, dia akan pergi tanpa menuntut kompensasi apa pun. Namun dia juga menegaskan bahwa dia tidak akan mengundurkan diri secara sepihak.
Pada awalnya, pelatih asal Portugal itu enggan membahas soal masa depannya. Dia hanya mengatakan bahwa saat ini adalah waktu untuk menerima kenyataan pahit karena gagal memenangkan laga penting tersebut.
Menurutnya, timnya jelas lebih unggul dalam permainan, tetapi tetap gagal mencetak gol. Dia juga mengapresiasi perjuangan para pemain yang telah melakukan segalanya untuk menang.
Soal Pemilihan Pemain dan Rencana Transfer Tanpa UCL
Kritik terhadap Amorim muncul terkait susunan pemainnya, terutama keputusannya memilih Mason Mount sebagai starter dibandingkan Alejandro Garnacho.
Namun sang pelatih membela keputusannya dengan menyebut bahwa Mount sebelumnya mengubah jalannya pertandingan saat melawan Athletic. Dia juga menyindir bahwa justru Garnacho-lah yang melewatkan peluang besar di babak pertama.
Amorim menambahkan bahwa menurut pandangannya, tim tampil lebih baik dari lawan. Dia merasa selalu bersikap jujur terhadap media dan publik, termasuk ketika tim bermain buruk.
Namun dalam laga final itu, dia tidak melihat performa buruk dari timnya. Dia kembali menekankan bahwa para pemain telah berusaha keras untuk memenangkan pertandingan, tetapi gagal mengeksekusi peluang.
Kekalahan ini berdampak langsung terhadap rencana transfer musim panas United. Tanpa tiket Liga Champions, daya tarik klub dalam bursa pemain menjadi lebih lemah. Amorim menjelaskan bahwa mereka sudah menyiapkan dua skenario terkait pasar transfer.
Dia mengakui bahwa absennya klub dari kompetisi tertinggi Eropa adalah situasi yang menyulitkan. Namun dia juga menyoroti sisi positif, bahwa tanpa jadwal tengah pekan, tim akan punya lebih banyak waktu untuk berpikir dan bekerja demi hasil yang lebih baik di Premier League musim depan.
Dengan kekalahan ini, United tidak hanya kehilangan peluang angkat trofi, tapi juga kehilangan panggung sepak bola elite Eropa musim depan. Hal itu membuat proyek dan masa depan Amorim di klub makin menjadi sorotan.
Namun, dalam suasana yang penuh tekanan, Amorim justru menunjukkan sikap besar dengan tawaran mundur tanpa syarat dan dengan tekad tetap memberikan yang terbaik selama dia masih berada di kursi pelatih.