Site icon Gilabola.com

Ancelotti Terancam Dipecat Saat Inter Cermati Kelemahan Blaugrana di Final Copa del Rey

Gaya Carlo Ancelotti di laga Real Madrid melawan Barcelona di final Copa del Rey

Gilabola.comCarlo Ancelotti kini berada dalam tekanan besar setelah Real Madrid kalah dramatis 3-2 dari Barcelona di final Copa del Rey melalui babak perpanjangan waktu.

Hasil ini membuat posisinya di kursi pelatih mulai dipertanyakan, sementara di sisi lain Inter Milan disebut-sebut mengamati pertandingan ini untuk mempelajari celah Barcelona menjelang semifinal Liga Champions.

Di tengah panasnya laga sepak bola ini, Madrid harus menghadapi sejumlah masalah. Kylian Mbappe hanya cukup fit untuk duduk di bangku cadangan, sementara Eduardo Camavinga sudah dipastikan absen hingga akhir musim.

Di pihak Barcelona, Robert Lewandowski juga tak tampil dan kondisinya masih diragukan jelang pertandingan babak semifinal Liga Champions melawan Inter Milah.

Ancelotti mendapat pukulan telak sejak awal laga. Ferland Mendy harus ditarik keluar hanya 10 menit setelah pertandingan dimulai karena cedera, menambah panjang daftar pemain yang masuk ruang perawatan Madrid.

Barcelona tampil menekan. Lamine Yamal hampir membuka keunggulan dengan tembakan yang membentur tiang, sementara Thibaut Courtois harus susah payah menepis sundulan Jules Kounde.

Pada akhirnya, Pedri berhasil memecah kebuntuan dengan tembakan keras dari luar kotak penalti yang menghujam sudut atas gawang Courtios. Madrid sebenarnya sempat mencetak gol lewat Jude Bellingham, namun dia sudah lebih dulu offside.

Tak lama kemudian, Madrid kembali hampir mendapatkan hadiah penalti setelah Vinicius dijatuhkan, tetapi wasit membatalkan keputusan itu karena offside. Dani Olmo juga hampir mencetak gol langsung dari sepak pojok, tetapi bola menghantam tiang jauh. Ancelotti pun harus memutar otak untuk mengubah arah permainan.

Perubahan Besar di Babak Kedua

Memasuki babak kedua, Ancelotti mengambil risiko besar dengan memasukkan Mbappe meski belum sepenuhnya bugar. Keputusan ini langsung berdampak. Vinicius memaksa Wojciech Szczesny melakukan dua penyelamatan beruntun di tiang dekat, kemudian kiper veteran itu juga harus menahan tembakan Mbappe.

Vinicius terus berupaya melewati dua bek Barcelona, tapi Koundé berhasil menggagalkan peluang berbahaya tersebut. Mbappe sendiri sempat berharap lawan diganjar kartu merah ketika Frenkie de Jong menariknya saat berlari ke arah gawang, tetapi karena ada cukup banyak bek di sekitarnya, wasit hanya mengeluarkan kartu kuning.

Tak lama berselang, Mbappe mencetak gol dari tendangan bebas langsung, memantul ke dalam dari tiang gawang, menjadi gol tendangan bebas pertama sepanjang karier profesionalnya.

Real Madrid berbalik unggul setelah Aurelien Tchouameni mencetak gol sundulan dari situasi sepak pojok, skema bola mati ini jelas menjadi catatan penting bagi Inter yang mengandalkan kekuatan serupa.

Barcelona tidak tinggal diam. Courtois sempat menepis sepakan melengkung Yamal, namun Ferran Torres berhasil menyamakan kedudukan usai memanfaatkan umpan lambung dari Yamal, mengelabui kiper dan mencetak gol dari sudut sempit.

Masalah kembali menimpa Ancelotti ketika Vinicius harus keluar lapangan karena cedera. Di menit-menit akhir, Raul Asencio sempat menjatuhkan Raphinha di kotak penalti, namun setelah tinjauan VAR, keputusan penalti dianulir dan Raphinha malah mendapat kartu kuning karena dianggap melakukan simulasi.

Pertandingan akhirnya berlanjut ke babak tambahan waktu. Di sini, Barcelona hanya melakukan satu pergantian selama 90 menit pertama. Gol Ferran Torres sempat dianulir karena offside, namun Kounde menebus kesalahannya sebelumnya dengan mencetak gol kemenangan di menit ke-116, setelah memanfaatkan umpan salah Madrid di area pertahanan.

Dramanya belum usai. Mbappe dijatuhkan keras tak lama setelah Brahim Diaz dinyatakan offside, sementara Antonio Rudiger yang berada di bangku cadangan diusir keluar lapangan karena protes keras, hingga harus ditahan oleh beberapa staf Madrid.

Atmosfer panas dalam laga ini menjadi pelajaran berharga, tak hanya bagi Real Madrid, tapi juga bagi Inter Milan yang tengah bersiap menghadapi Barcelona dalam laga besar sepak bola Eropa berikutnya.

Exit mobile version