Arne Slot Akui Kalah Duel Satu Area Kunci Ini Jadi Biang Kekalahan Liverpool di Final Piala Carabao

Gilabola.comArne Slot, pelatih Liverpool, mengakui bahwa timnya dikalahkan oleh Newcastle United dalam final Piala Carabao karena gagal mengimbangi permainan fisik dan duel yang menjadi kekuatan utama The Magpies.

Liverpool kalah 2-1 di Wembley pada Minggu, dengan gol Federico Chiesa di masa injury time tidak cukup untuk membalikkan keadaan setelah Dan Burn dan Alexander Isak mencetak gol untuk Newcastle.

Slot menyatakan bahwa Liverpool tidak tampil dengan performa terbaik mereka dan membiarkan pertandingan berjalan sesuai keinginan Newcastle. Dia mengakui bahwa timnya kalah dalam hal duel fisik, yang menjadi kunci kemenangan Newcastle.

Juru taktik belanda itu juga menegaskan bahwa kekalahan ini tidak terjadi karena Newcastle lebih ingin menang, melainkan karena Liverpool gagal mengendalikan permainan.

Newcastle, yang akhirnya meraih trofi domestik pertama mereka dalam 70 tahun, tampil dengan semangat tinggi dan memanfaatkan kelemahan Liverpool di sektor fisik. Slot menjelaskan bahwa pertandingan berjalan lambat dan tidak intens, membuat Liverpool kesulitan menekan dan menciptakan peluang.

Salah satu momen krusial dalam pertandingan adalah gol pembuka Newcastle yang dicetak oleh Dan Burn. Bek setinggi 1,98 meter itu memanfaatkan kesalahan marking Liverpool, di mana Alexis Mac Allister, dengan hanya 1,76 meter, ditugaskan untuk menjaganya.

Burn berhasil melompat lebih tinggi dan mencetak gol dengan sundulan keras ke sudut gawang. Slot membela keputusan taktisnya untuk menggunakan sistem zonal marking dalam situasi tendangan sudut.

Dia menjelaskan bahwa Liverpool biasanya memiliki lima pemain yang bertugas di zona dekat gawang, sementara tiga pemain lainnya melakukan man-to-man marking. Slot menyebut bahwa gol Burn adalah kejadian langka, karena jarang ada pemain yang bisa mencetak gol dari jarak sejauh itu dengan sundulan kepala.

Meskipun demikian, kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Liverpool, yang sebelumnya dianggap sebagai favorit untuk mempertahankan gelar Piala Carabao.

Slot mengakui bahwa ini adalah pertama kalinya Liverpool kalah dalam dua pertandingan beruntun musim ini, tetapi dia tetap optimis bahwa timnya bisa bangkit di sisa musim.

Newcastle, di sisi lain, merayakan kemenangan bersejarah ini dengan penuh euforia. Eddie Howe, pelatih Newcastle, memuji performa timnya yang tampil dengan semangat dan determinasi tinggi. Gol Burn dan Isak menjadi bukti bahwa Newcastle mampu bersaing dengan tim-tim papan atas seperti Liverpool.

Dengan kekalahan ini, Liverpool kini hanya memiliki satu kesempatan untuk meraih trofi musim ini, yaitu di Premier League. Mereka masih memimpin klasemen dengan selisih 12 poin, tetapi kekalahan di Wembley menjadi pengingat bahwa tidak ada yang bisa dianggap remeh dalam sepak bola.