Gilabola.com – Liverpool mengalami malam pahit di Anfield setelah kalah 0-3 dari Crystal Palace dan tersingkir dari Carabao Cup. Kekalahan ini menambah deretan hasil buruk mereka, dengan enam kekalahan dari tujuh laga terakhir di semua ajang.
Keputusan Arne Slot untuk menurunkan tim muda dengan sepuluh perubahan dari laga sebelumnya dianggap sebagai kesalahan besar oleh mantan pemain dan analis Jamie Redknapp.
Jamie Redknapp menilai Slot sudah tahu tim pilihannya tidak cukup kuat untuk mengalahkan Crystal Palace. Dia mengatakan, sejak melihat daftar susunan pemain, dirinya sudah khawatir dengan dominasi pemain muda yang diturunkan.
Menurutnya, Slot justru memperburuk keadaan dengan memberikan tekanan besar kepada pemain-pemain akademi tanpa dukungan pengalaman dari senior.
Redknapp berpendapat, pelatih asal Belanda itu tidak membantu perkembangan pemain muda dengan komposisi tim seperti itu. Dia menilai, keputusan melakukan sepuluh pergantian dari kekalahan 2-3 melawan Brentford hanya membuat Liverpool semakin rapuh. Redknapp menegaskan bahwa Slot telah memilih tim yang salah dan harus bertanggung jawab atas hasil ini.
Menurutnya, tidak mungkin Slot benar-benar percaya tim tersebut bisa mengalahkan Crystal Palace yang tampil dengan kekuatan penuh. Dia menilai keputusan itu bukan hanya kesalahan taktik, tapi juga perhitungan yang terlalu berisiko bagi tim sebesar Liverpool.
Redknapp juga menilai masalah di Liverpool kini sudah menyentuh seluruh aspek, dari pertahanan, lini tengah, hingga karakter tim. Dia menyebut bahwa para pemain harus menunjukkan keberanian dan kebersamaan seperti yang mereka miliki ketika menjuarai Premier League musim lalu.
Alasan Slot dan Realitas di Lapangan
Dalam wawancara seusai laga, Arne Slot menjelaskan bahwa pilihannya untuk menurunkan pemain muda didasari oleh tradisi klub dan jadwal padat yang mereka hadapi. Dia mengatakan bahwa Liverpool memang kerap menggunakan ajang piala domestik sebagai kesempatan bagi pemain akademi tampil di hadapan pendukung sendiri.
Slot juga mengungkapkan bahwa timnya sedang mengalami krisis kebugaran dengan empat hingga lima pemain cedera, sementara jarak antar laga hanya dua hari. Dia menilai kondisi itu membuatnya tidak punya pilihan selain melakukan rotasi besar-besaran.
Namun, pelatih asal Belanda itu tetap mengakui bahwa alasan tersebut tidak bisa dijadikan pembenaran atas hasil buruk. Dia menyebut ada banyak faktor yang membuat Liverpool kalah, tetapi menegaskan bahwa tidak ada alasan yang cukup untuk menerima kekalahan sebanyak ini.
Dengan skuad termuda yang pernah diturunkan Liverpool musim ini, di mana pemain tertua di bangku cadangan hanya berusia 21 tahun, para pemain muda tampak kesulitan mengikuti tempo permainan Crystal Palace.
Palace sendiri tampil dominan sejak awal. Ismaila Sarr mencetak dua gol, sementara Yeremy Pino menambah satu gol di babak kedua. Liverpool juga kehilangan Amara Nallo yang diganjar kartu merah, menjadikannya malam kelam bagi para pemain muda.
