Gila Bola – Raja gol Erling Haaland ditarik keluar pertengahan babak kedua Community Shield, Minggu malam (6/8), namun penggantinya malah mencetak gol yang seolah-olah akan menjadi gol kemenangan Manchester City, sebelum disamakan Arsenal pada detik-detik terakhir.
Cole Palmer yang masuk menggantikan Haaland pada menit 64, bersamaan dengan masuknya Kevin De Bruyne guna mengisi posisi Mateo Kovacic, mencetak gol bagi sang juara Liga Inggris 2022/23 itu dengan sepakannya, yang dilakukan sedikit di dalam kotak penalti Arsenal.
Dari bahasa tubuh para pemain the Gunners di dalam kotak itu, seperti terlihat dari foto di atas, mereka sudah tahu bahwa ini akan menjadi sebuah serangan yang berbahaya. Terbukti benar. Tetapi insting Pep untuk menarik keluar Haaland, memasukkan Palmer, adalah kemampuan membaca permainan lebih baik lagi.
Skor akhir berubah menjadi 1-1 setelah Leandro Trossard membalaskan gol pada detik-detik terakhir 90 menit permainan, memaksa pertandingan dilanjutkan ke adu penalti yang dimenangkan tim merah kota London itu.
Kali terakhir Manchester City menang Community Shield terjadi pada tahun 2018 dan 2019, mengalahkan Chelsea dan Liverpool pada dua pertemuan tersebut.
Situasi Adu Penalti Manchester City vs Arsenal
Martin Odegaard membuka keran gol the Gunners, menjadi penendang pertama. Yang diikuti dengan kegembiraan luar biasa tim merah setelah melihat eksekutor pertama City, Kevin De Bruyne, gagal.
Penendang kedua Leandro Trossard menyelesaikan tugasnya dengan baik, diikuti oleh kesuksesan Bernardo Silva dari pihak City.
Bukayo Saka memastikan tiga dari tiga dengan tendangannya, yang diikuti dengan kegagalan Rodri, yang pada akhir babak pertama tadi hampir saja mencetak gol jarak sangat jauh ke gawang Aaron Ramsdale. Sepakan Rodri diselamatkan kiper Arsenal.
Fabio Vieira kemudian menjadi penentu kemenangan Arsenal setelah melesakkan penalti keempat. Ini menjadi gelar Community Shield ke-17 kalinya bagi the Gunners sepanjang sejarah.
Man City Dominan Tapi Kalah Agresif Dibandingkan Arsenal
Tim biru langit itu tampil lebih baik di antara kedua tim selama 45 menit pertama, menguasai bola sampai dengan 63 persen. Menyisakan hanya 37 persen saja bagi tim merah London.
Tetapi coba kita lihat agresifitas keduanya. Skuad asuhan Pep kalah agresif karena hanya mencatatkan tiga percobaan gol, nihil serangan tepat sasaran ke gawang Aaron Ramsdale, yang pada satu titik di akhir babak pertama hampir saja mengalami tragedi kebobolan gol dari setengah lapangan.
Sebaliknya pasukan Mikel Arteta, manajer Spanyol yang terkena kartu kuning selama babak pertama karena aksinya memprovokasi wasit, memiliki dua serangan tepat sasaran ke gawang Stefan Ortega selama 45 menit pertama meski pun kalah dalam penguasaan bola.
Sang manajer Catalan itu kemudian melakukan sedikit twist, menarik keluar Jack Grealish yang tidak terlihat sumbangsihnya, memasukkan Phil Foden, selain juga menukar Haaland dengan Cole Palmer, Kovacic dengan De Bruyne, sebuah keputusan yang terbukti benar, dengan ketiganya terlibat dalam gol kemenangan the Citizens.
Proses Terjadinya Gol Cole Palmer ke Gawang Arsenal
Ketiga pemain pengganti ini menjadi awal dari sebuah serangan balik kilat the Sky Blues. Dimulai dari gerakan membawa bola oleh Phil Foden, dengan pemain Inggris itu menoleh kiri dan kanan sebelum mengirim bola ke depan yang memantul di kaki satu pemain Arsenal.
Bola liar disundul oleh De Bruyne ke arah Palmer dan si pemain 21 tahun itu kemudian mengambil ancang-ancang dan menembak sedikit di dalam kotak penalti the Gunners guna menjadi gol yang menentukan kemenangan City.
Palmer yang memiliki jersey No 80 itu hanya dibiarkan menganggur di bangku cadangan pada dua permainan pramusim City sebelum ini, kekalahan 1-2 kontra Atletico Madrid dan kemenangan 1-2 lawan Bayern Munchen. Ia bermain 45 menit pada laga pramusim pertama, kemenangan 3-5 atas Yokohama F Marinos.