Gilabola.com – Arsenal memastikan langkah ke semifinal Piala Liga Inggris (Carabao Cup) setelah menyingkirkan Crystal Palace melalui adu penalti dengan skor 8-7, usai bermain imbang 1-1 selama waktu normal di Emirates Stadium, Selasa malam waktu setempat.
Hasil ini membuat Arsenal akan berhadapan dengan rival sekota London, Chelsea, di babak semifinal. Sementara itu, laga semifinal lainnya akan mempertemukan Manchester City dengan juara bertahan Newcastle United.
Gol Bunuh Diri & Drama Menit Akhir Warnai Laga
Arsenal sebenarnya sudah berada di ambang kemenangan sebelum pertandingan berlanjut ke adu penalti. The Gunners unggul lebih dulu pada menit ke-80 lewat gol bunuh diri Maxence Lacroix. Berawal dari situasi sepak pojok Bukayo Saka, lini belakang Palace gagal membuang bola dengan sempurna. Lacroix yang berniat menghalau justru membuat bola melewati garis gawangnya sendiri, sebuah momen yang membuat sang bek menggelengkan kepala tak percaya.
Namun, Crystal Palace menunjukkan mentalitas pantang menyerah. Di menit kelima masa injury time, Jefferson Lerma menyundul bola hasil situasi bola mati, yang kemudian diteruskan Adam Wharton lewat tendangan bebas ke arah Marc Guehi. Tanpa ragu, Guehi menyambar bola dan menaklukkan kiper Arsenal untuk memaksa laga berakhir imbang 1-1.
Kepa Arrizabalaga Jadi Penentu di Adu Penalti
Drama berlanjut ke babak adu penalti, di mana kedua tim tampil nyaris sempurna. Semua penendang sukses menjalankan tugasnya hingga giliran Maxence Lacroix sebagai eksekutor Palace.
Di momen krusial tersebut, Kepa Arrizabalaga tampil sebagai pahlawan Arsenal. Kiper asal Spanyol itu membaca arah tembakan Lacroix dengan sempurna, terbang ke sisi kanan dan menggagalkan penalti yang sekaligus memastikan kemenangan 8-7 bagi tuan rumah.
Arteta Puas Meski Arsenal Buang Banyak Peluang
Manajer Arsenal, Mikel Arteta, mengaku puas dengan performa timnya meski merasa seharusnya laga bisa diselesaikan tanpa drama.
“Kami menciptakan banyak peluang. Seharusnya kami bisa mencetak lebih dari satu gol,” ujar Arteta kepada Sky Sports. “Secara keseluruhan, ini kemenangan lagi dan saya sangat senang.”
Pandangan Kami
Kemenangan ini sekali lagi menunjukkan dua sisi Arsenal musim ini: dominan dalam permainan, tetapi kerap kurang klinis di depan gawang. Jika efektivitas penyelesaian peluang tidak segera dibenahi, hasil imbang dramatis seperti ini bisa menjadi bumerang di fase kompetisi yang lebih krusial.
Namun di sisi lain, mentalitas tim asuhan Arteta patut diapresiasi. Arsenal mampu bangkit dari kekecewaan kebobolan di menit akhir dan tetap tampil tenang dalam tekanan adu penalti. Dengan momentum ini, duel semifinal melawan Chelsea berpotensi menjadi panggung pembuktian bahwa Arsenal memang serius memburu trofi musim ini.