Site icon Gilabola.com

AS Roma Kalah Lagi di Olimpico, Gian Piero Gasperini Akui Timnya Harus Mulai Khawatir

Gian Piero Gasperini di laga AS Roma vs Victoria Plzen

Gilabola.com – Kekalahan AS Roma dari Viktoria Plzen di Liga Europa membuat pelatih Gian Piero Gasperini menilai timnya harus mulai khawatir. Dalam laga di Stadio Olimpico itu, Roma tumbang 1-2 meski tampil dominan.

Gasperini menegaskan bahwa masalah terbesar timnya bukan pada semangat bertanding, melainkan pada ketidakmampuan untuk mencetak gol meski banyak menciptakan peluang. Dia meminta para pemain depan mulai merenung dan mencari alasan mengapa mereka begitu kesulitan mencetak gol.

Kekalahan dari Plzen menambah catatan buruk Roma yang telah kalah tiga kali dalam empat laga terakhir di semua ajang, seluruhnya terjadi di kandang sendiri.

Dalam pertandingan itu, Paulo Dybala sempat menyamakan kedudukan lewat penalti, sementara Leon Bailey beberapa kali mengancam gawang lawan. Namun efektivitas serangan Roma lagi-lagi menjadi masalah utama.

Masalah Efisiensi dan Kepercayaan Diri

Gasperini menilai para pemain sudah bekerja keras hingga akhir pertandingan. Dia menolak anggapan bahwa Roma tampil malas, namun mengakui bahwa ketajaman di depan gawang memang sangat rendah.

Menurutnya, banyak pemain depan sudah terlalu lama tidak mencetak gol, dan hal itu menandakan ada masalah yang harus segera diselesaikan. Dia menilai, tanpa gol penalti dari Dybala, Roma mungkin tak akan mencetak gol sama sekali meski menguasai permainan.

Kekalahan ini juga merupakan yang kedua beruntun di Liga Europa setelah Roma kebobolan dua gol cepat di awal laga. Plzen unggul melalui aksi Prince Adu dan tendangan jarak jauh Cheick Souaré pada menit ke-23.

Gasperini menyebut kesalahan dalam kehilangan bola di awal laga membuat Roma berada dalam tekanan. Meski begitu, dia memuji lini belakang yang dianggap masih mampu menahan serangan balik berbahaya dari lawan.

Namun keputusan Gasperini menarik keluar bek muda Jan Ziolkowski setelah hanya 30 menit bermain menimbulkan reaksi keras dari penonton. Situasi makin panas ketika Artem Dovbyk digantikan di babak kedua dan disambut dengan siulan dari tribun.

Pelatih asal Italia itu mengakui bahwa atmosfer di Olimpico mulai berubah karena hasil buruk yang terus berlanjut. Dia menyadari kepercayaan diri tim sangat bergantung pada hasil pertandingan dan produktivitas gol.

Menurut Gasperini, Roma sebenarnya memiliki banyak ruang terbuka untuk menyerang Plzen, tetapi para pemain gagal memanfaatkannya dengan baik. Dia menilai koordinasi di lini depan kurang harmonis, terutama dalam penyelesaian akhir.

Pelatih berusia 67 tahun itu juga menyoroti kebiasaan timnya yang terlalu sering melakukan tembakan jarak jauh. Dia ingin para pemain lebih berani mengambil posisi di dalam kotak penalti dan mencari peluang nyata.

Gasperini menegaskan, peningkatan kualitas serangan menjadi satu-satunya jalan agar Roma bisa kembali menang. Dia mengatakan bahwa permainan bagus tak akan berarti apa-apa jika tidak dibarengi hasil positif.

Roma musim ini tercatat sudah lima kali kebobolan lebih dulu, dan hanya sekali mampu membalikkan keadaan. Gasperini menilai hal itu sebagai tanda bahwa mental dan efisiensi tim perlu segera dibenahi.

Exit mobile version