Site icon Gilabola.com

Bahkan FIFA dan Arab Saudi Tak Bisa Bawa Cristiano Ronaldo ke Piala Dunia Antar Klub!

Cristiano Ronaldo pemain Al-Nassr

Gilabola.com – Pada akhirnya, bahkan kekuatan gabungan antara FIFA dan Arab Saudi tidak mampu menghadirkan Cristiano Ronaldo ke Piala Dunia Antarklub. Upaya keras dari Presiden FIFA, Gianni Infantino, pun tidak membuahkan hasil.

Infantino dan Celah Transfer untuk Ronaldo

Presiden FIFA, Gianni Infantino, sempat secara terbuka mengisyaratkan kemungkinan kehadiran Ronaldo lewat pernyataannya dalam wawancara bersama YouTuber iShowSpeed. Ia mengatakan, “Jika ada klub yang ingin merekrut Ronaldo untuk Piala Dunia Antarklub…,” membuka peluang besar bagi sang megabintang.

Kebetulan, kontrak Ronaldo bersama Al-Nassr akan berakhir, dan FIFA membuka jendela transfer mini khusus untuk kompetisi ini. Skenario ini sempat menimbulkan rumor bahwa Ronaldo bisa saja bergabung dengan Al Hilal secara jangka pendek.

Namun, di sinilah letak masalahnya.

Rivalitas Kota yang Menjadi Penghalang

Al-Nassr dan Al Hilal adalah rival sekota di Riyadh. Meskipun keduanya dimiliki oleh dana kekayaan negara Arab Saudi, langkah meminjamkan ikon terbesar dari satu klub ke rival utamanya dianggap sebagai hal yang tidak masuk akal.

“Meski saya sangat menghormati Ronaldo sebagai pemain besar, sangat tidak masuk akal membawa pemain terbesar dari rival terbesar Anda hanya untuk bermain selama tiga atau empat minggu,” ujar CEO Al Hilal, Esteve Calzada, kepada BBC.

Namun, Arab Saudi punya reputasi membalikkan hal mustahil menjadi kenyataan berkat kekayaan yang luar biasa besar.

Ambisi Arab Saudi yang Tak Terbendung

Arab Saudi telah mengubah wajah golf, menjadi kekuatan utama di dunia tinju, menjadikan F1 sebagai acara rutin, dan merayu dunia tenis papan atas. Namun, ambisi terbesar mereka tetaplah di dunia sepak bola.

Arab Saudi sukses menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, membeli Newcastle United, dan membanjiri Liga Pro mereka dengan bintang-bintang besar sejak Ronaldo membuka jalan pada akhir 2022.

Namun, anehnya, Al Hilal datang ke Piala Dunia Antarklub tanpa megabintang global. Neymar memang sempat bergabung dengan nilai transfer fantastis senilai $94 juta pada 2023, namun ia dilepas pada Januari lalu karena cedera ACL yang membatasi penampilannya hanya tujuh kali.

Al Hilal juga sempat mencoba merekrut kapten Manchester United, Bruno Fernandes, tetapi tawaran itu ditolak.

Saat ini mereka mengandalkan nama-nama seperti Aleksandar Mitrovic, Joao Cancelo, Kalidou Koulibaly, dan Ruben Neves. Namun, rekrutan paling berprofil tinggi justru datang dari sisi pelatih: Simone Inzaghi.

Mantan pelatih Inter Milan ini kini memimpin Al Hilal dan langsung mengemban tugas berat menghadapi Real Madrid, raksasa Eropa dengan 15 gelar Liga Champions, di Stadion Hard Rock, Miami.

“Ambisi saya dan klub adalah untuk terus tumbuh dan menjadikan Al Hilal salah satu klub terbaik di dunia,” ujar Inzaghi. “Saya rasa ini waktunya keluar dari zona nyaman saya.”

Pertarungan Kekuatan Lama vs Kekuatan Baru

Laga antara Real Madrid dan Al Hilal bisa dilihat sebagai pertarungan antara “uang lama” versus pendatang disruptif yang tak bisa dihentikan. Madrid tetap menjadi simbol kejayaan sepak bola Eropa, namun Arab Saudi sedang menggeser kekuatan global dengan perlahan tapi pasti.

“Kadang kita terlalu fokus pada Eropa dan berpikir bahwa tidak ada yang lebih besar di luar Eropa,” kata pelatih Madrid, Xabi Alonso.

Exit mobile version