Gila Bola – El Clasico di tanah Amerika ini baru berjalan 15 menit saat sebuah hadiah freekick diberikan pada Barcelona di sisi kanan. Pemain anyar Barcelona Ilkay Gundogan mengambilnya, tetapi caranya melepas tendangan bebas menyebabkan 8 pemain Real Madrid tertipu. Tahu caranya?
Gundongan tidak mengirim sepakan bebas itu ke dalam kotak penalti seperti yang diduga para pemain Los Blancos, melainkan ke tengah, ke luar kotak penalti di mana pemain No 8 Pedri berdiri.
Pemain 20 tahun itu menunda sejenak tendangannya, sebelum mengirim si bundar kembali ke dalam kotak sisi kanan di mana Ousmane Dembele masuk dan menyepak dari sudut sempit, menaklukkan Thibaut Courtois.
Itu merupakan sebuah taktik tendangan bebas yang sederhana, tidak rumit, tetapi berhasil menipu delapan anak buah Carlo Ancelotti yang sudah terlanjur maju menutup ruang, mengasumsikan Pedri akan menyepak langsung ke gawang, meninggalkan ruang kosong bagi Dembele.
Situasi Babak Pertama Barcelona vs Real Madrid
Tidak lama setelah itu, hanya berselang lima menit kemudian, Real Madrid mendapatkan hadiah penalti yang diambil oleh pemain muda asal Brasil Vinicius Junior.
Namun sayang sekali sepakan dari titik putih itu gagal disarangkan setelah Vinicius melayangkan bola terlalu tinggi, menerpa mistar gawang dan si bundar memantul kembali ke bagian tengah lapangan.
Hal mirip dengan itu terjadi menit 38. Bola liar jatuh ke kaki Vinicius. Tetapi dewa-dewa bola tidak memihak sang pemain muda dengan sepakannya membentur mistar satu kali lagi, berbalik ke bawah tidak melintasi garis gawang.
Bola liar kedua ini disambar oleh Jude Bellingham, namun serangan pemain anyar Los Blancos tersebit lagi-lagi membentur tiang gawang Marc-Andre ter Stegen, menyebabkan gagal gol untuk ketiga kalinya dalam waktu 45 menit pertama!
Data Permainan Real Madrid Lebih Unggul
Situasi pertandingan terlihat memihak Los Blancos dengan mereka lebih unggul dalam hal dominasi bola yang mencapai 54 persen selama babak pertama, melepaskan 11 percobaan gol dan tiga kali tepat sasaran, namun nihil gol.
Sebaliknya Blaugrana lebih inferior dalam hal dominasi bola dengan hanya 46 persen saja selama babak pertama, enam percobaan gol dengan dua tepat sasaran dan satu menjadi gol oleh Ousmane Dembele.
Masih ada 45 menit babak kedua bagi Ancelotti untuk mengubah taktik permainan dan mencari gol balasan. Los Blancos harus memancing anak-anak Xavi Hernandez untuk maju ke depan guna memanfaatkan ruang kosong di belakang.