Site icon Gilabola.com

Bellingham Kritik Kualitas Lapangan, FIFA Didesak Berbenah Jelang Piala Dunia 2026

Aksi Jude Bellingham di laga Real Madrid 'vs CF Pachuca

Gilabola.com – Gelandang Real Madrid Jude Bellingham melontarkan kritik tajam terhadap kondisi lapangan di ajang Piala Dunia Antar Klub FIFA yang tengah digelar di Amerika Serikat.

Pemain Inggris itu menilai bahwa permukaan rumput di beberapa stadion tidak layak, dan meminta FIFA untuk segera mengambil langkah konkret sebelum Piala Dunia 2026 bergulir.

Dalam pernyataannya usai pertandingan antara Real Madrid melawan Pachuca yang berakhir 3-1, Bellingham menyebut bahwa lapangan yang digunakan terasa berat di lutut, bola sulit memantul, dan secara keseluruhan menyulitkan permainan.

Dia menegaskan bahwa walaupun cuaca panas dirasakan oleh semua tim, kualitas lapangan tetap menjadi masalah serius karena berkaitan langsung dengan keselamatan dan kenyamanan para pemain sepak bola.

Menurutnya, kondisi semacam itu tidak hanya mengurangi kualitas tontonan untuk para suporter, tetapi juga berisiko pada kebugaran atlet.

Dia berharap pihak penyelenggara dan FIFA mendengarkan kritik tersebut dan melakukan perbaikan menjelang Piala Dunia tahun depan yang juga akan menggunakan lima dari dua belas stadion yang kini dipakai di Piala Dunia Antar Klub.

Operasi Bahu dan Gol Pembuka Jadi Sorotan Tambahan

Selain soal lapangan, Bellingham juga mengungkap bahwa dirinya akan menjalani operasi bahu setelah turnamen selesai. Dia mengaku telah cukup lama menahan rasa sakit, dan meskipun kini rasa sakitnya telah berkurang, ia merasa lelah bermain sambil terus mengenakan penyangga.

Dia menambahkan bahwa ia sudah tidak sabar untuk bisa bermain dengan bebas, dan sangat menghargai kerja para fisioterapis serta dokter tim yang telah mendampinginya selama ini.

Dalam pertandingan melawan Pachuca, Bellingham turut menyumbang satu gol pembuka. Gol tersebut kemudian disusul oleh Arda Guler dan Federico Valverde.

Pelatih Madrid, Xabi Alonso, mengungkapkan bahwa kemenangan ini diperoleh berkat kemampuan para gelandang yang memanfaatkan celah dengan baik. Alonso mengakui bahwa dalam jeda minum mereka memang sempat membahas soal pergerakan gelandang ke kotak penalti, dan hasilnya terbukti efektif.

Meskipun harus bermain dengan sepuluh pemain sejak menit ketujuh karena kartu merah untuk Raul Asencio, Madrid mampu menunjukkan ketangguhan mental dan kedisiplinan taktik.

Alonso menyoroti pentingnya keseimbangan antara bertahan dan menguasai bola. Dia mengatakan bahwa kemenangan ini sangat berharga, baik dari sisi teknis sepak bola maupun semangat tim untuk melaju lebih jauh di turnamen.

Dengan kondisi seperti ini, sorotan terhadap FIFA semakin kuat. Tuntutan dari pemain seperti Bellingham bukan hanya kritik, tetapi juga panggilan agar organisasi sepak bola dunia itu lebih serius dalam melindungi atlet yang menjadi pusat pertunjukan.

Exit mobile version