Gilabola.com – Suporter Manchester United dan Tottenham Hotspur menghadapi kendala besar untuk menyaksikan laga final Liga Europa pada 21 Mei mendatang di Estadio San Mamés, Bilbao.
Pertandingan yang mempertemukan dua raksasa Premier League itu bukan hanya panas di lapangan, tapi juga memanas di luar stadion.
Pasalnya, para penggemar dari Inggris kini menghadapi kemungkinan gangguan perjalanan serius akibat aksi mogok industri di Bandara Gatwick, London.
Mogok Kerja di Bandara Gatwick Ancam Penerbangan ke Bilbao
Menurut laporan dari Daily Mirror, staf pengisian bahan bakar dari Redline Oil Services Limited, penyedia utama layanan bahan bakar di Bandara Gatwick, akan melakukan aksi mogok selama dua periode krusial: dari Jumat 16 Mei hingga Senin 20 Mei, dan kembali dari 23 hingga 27 Mei.
Ini menimbulkan kekhawatiran besar karena final Liga Europa digelar tepat di tengah-tengah dua gelombang aksi tersebut, yaitu pada 21 Mei.
Aksi mogok ini terjadi setelah kegagalan dalam negosiasi terkait syarat kerja baru. Para pekerja yang tergabung dalam serikat Unite menolak tawaran perusahaan dan memilih untuk melakukan aksi mogok sebagai bentuk protes.
Imbasnya? Ratusan bahkan ribuan fans Manchester United dan Tottenham yang berencana terbang dari Gatwick ke Bilbao pada 20–21 Mei terancam tertahan atau bahkan batal berangkat.
Harga Tiket Terbang Meroket, Kompensasi Tidak Dijamin
Tak hanya persoalan teknis penerbangan, para penggemar juga dihadapkan pada kenyataan pahit: harga tiket pesawat yang melonjak drastis.
Maskapai murah seperti EasyJet dilaporkan masih menjual tiket dari Gatwick ke Bilbao dengan harga mencapai £900 lebih (sekitar Rp18 juta), hanya untuk sekali jalan.
Yang lebih buruk, apabila penerbangan dibatalkan akibat aksi mogok, penumpang tidak akan mendapat kompensasi, karena hal tersebut dianggap sebagai “keadaan luar biasa” di luar kendali maskapai.
EasyJet sendiri merupakan salah satu klien utama Redline, sehingga dampak mogok dipastikan akan signifikan.
Masih Ada Harapan?
Meski jadwal mogok telah diumumkan, negosiasi antara serikat pekerja dan perusahaan masih berlangsung, dan belum menutup kemungkinan tercapainya kesepakatan sebelum hari-H.
Jika kompromi berhasil dicapai, ribuan penggemar yang telah merencanakan perjalanan bisa bernapas lega.
Namun untuk saat ini, para suporter disarankan untuk mencari alternatif, seperti penerbangan dari bandara lain di Inggris, jalur darat dan laut melalui Prancis atau Spanyol, atau mengatur ulang rencana perjalanan secepatnya.
Final ini sejatinya menjadi momen besar bagi Manchester United dan Tottenham, yang akan berebut satu tiket ke Liga Champions musim depan. Tapi dengan ancaman gangguan transportasi ini, atmosfernya bisa berubah menjadi mimpi buruk bagi banyak penggemar.