
Juru taktik Lyon, Peter Bosz menyebutkan ia rela membiarkan Xherdan Shaqiri pergi karena kurang ideal untuk timnya dan ketika datang dalam keadaan yang kurang fit.
Pemain internasional Swiss sebetulnya baru pindah ke Lyon musim panas lalu setelah dibeli dari Liverpool. Ia diboyong untuk memperkuat sektor sayap. Pengalamannya di raksasa Liga Inggris juga diharapkan bisa membantu Les Gones bersaing di Liga Perancis dan Eropa. Kemudian dapat memberikan trofi.
Sayangnya, Xherdan Shaqiri bukan menjadi pilihan utama di bawah asuhan Peter Bosz. Ia tercatat cuma menghasilkan 2 gol plus 3 assist dalam 16 pertandingan selama setengah musim di Lyon.
Gagal menunjukkan permainan terbaiknya membuat tim papan atas Liga Perancis berani melepasnya. Tapi, ia tak perlu menganggur lama karena mendapatkan tawaran berkarier di MLS. Klub yang inginkan servisnya adalah Chicago Fire dan Shaqiri rupanya juga tertarik bergabung. Usai proses kepindahannya selesai sang pemain diresmikan menjadi pemain klub Amerika Serikat itu hari Kamis (10/2) waktu setempat.
Kepergiannya ke MLS memang mengejutkan, namun Peter Bosz mengungkapkan ada alasan kuat ia berani melepas Xherdan Shaqiri pada pekan ini ke Chicago Fire.
Bicara kepada Foot Mercato, Peter Bosz mengatakan Lyon memutuskan untuk memboyongnya agar ia dapat memperkuat di sektor sayap kanan. Pelatih asal Belanda menyebutkan posisi itu timnya masih kurang dominan.
Menurut Bosz, Xherdan Shaqiri kurang begitu bagus main di posisi tersebut. Ia menjelaskan banya orang bilang untuk posisi ini dia lah yang paling menonjol. Tapi, ada juga banyak pemain lain yang bermain bagus. Oleh karena itu, sang pelatih rela membiarkannya pergi.
Chicago Fire mengontrak pemain sepak bola berusia 30 tahun sampai Desember 2024 mendatang. Bermain di Eropa, ia punya catatan yang bagus di mana mampu menangkan dua trofi Liga Champions ketika bermain untuk Bayern Munchen dan Liverpool.
Mampukah Xherdan Shaqiri memberikan gelar juara untuk klub asal Amerika Serikat?