Gilabola.com – Barcelona sukses mengalahkan Real Madrid 3-2 dalam final Copa del Rey yang berlangsung panas pada Sabtu malam. Dalam pertandingan penuh drama itu, tim asuhan Hansi Flick sempat unggul lewat gol Pedri, namun Real Madrid berbalik memimpin lewat kombinasi apik Kylian Mbappe dan Aurelien Tchouameni.
Saat pertandingan tersisa enam menit, Ferran Torres menyamakan kedudukan dan membawa laga ke babak tambahan waktu. Bola terus mengalir deras ke kedua arah, hingga akhirnya Jules Kounde mencetak gol kemenangan pada menit ke-116.
Usai laga berakhir, suasana semakin panas. Real Madrid kehilangan kendali, dan tiga pemain mereka diusir wasit setelah peluit panjang. Antonio Rudiger bahkan dilaporkan mencoba melemparkan es ke arah wasit, yang berujung pada kartu merah, disusul dengan pengusiran Jude Bellingham dan Lucas Vazquez.
Insiden ini memperlihatkan betapa rapuhnya emosi Los Blancos di laga sebesar ini, bahkan ketika hanya mempertaruhkan “Piala Ciki” yang kerap dianggap receh oleh para fans sepak bola.
Masalah Real Madrid sebenarnya sudah terasa sejak sebelum pertandingan. Ada tekanan besar pada wasit Ricardo De Burgos Bengoetxea dan pengadil VAR Pablo Gonzalez Fuertes.
Madrid sempat meminta pergantian wasit hanya beberapa jam sebelum laga, serta membatalkan semua sesi latihan dan jumpa pers, membuat atmosfer semakin panas.
Walau akhirnya mereka membantah isu rencana boikot final Copa del Rey, gejolak internal itu sudah cukup membuktikan betapa tegangnya suasana ruang ganti dalam laga panas El Clasico ini.
Lamine Yamal Siram Garam ke Luka Real Madrid
Di tengah semua kekacauan itu, bocah ajaib Barcelona, Lamine Yamal, justru meluncurkan komentar yang makin mempermalukan Real Madrid. Pemain Spanyol ini mengatakan kepada wartawan bahwa musim ini Madrid sama sekali tidak bisa mengalahkan Barcelona.
Bocah berusai 18 tahun itu menegaskan bahwa timnya sudah membuktikan itu di lapangan dan menambahkan kegembiraannya dengan teriakan penuh semangat, “Visca Barca!”.
Ucapan Yamal memang terasa menusuk, apalagi jika mengingat fakta bahwa Barcelona telah tiga kali mengalahkan Real Madrid musim ini. Mulai dari kemenangan 4-0 di Bernabeu, pesta 5-2 di final Supercopa de Espana, dan kini kemenangan di Copa del Rey.
Sementara itu, bek Barcelona, Inigo Martinez, memilih mengambil jalur yang lebih tenang. Dia menyampaikan dukungannya kepada wasit De Burgos Bengoetxea yang dinilainya menjalankan tugas berat dengan baik.
Martinez mengungkapkan bahwa dia mengucapkan selamat kepada Richi dan tim ofisialnya karena sudah menunjukkan profesionalisme di tengah tekanan besar. Dia juga menyebutkan bahwa tidak adil jika ofisial terus diserang sebelum laga, karena semua manusia bisa saja berbuat salah.