Gilabola.com – Bologna berhasil meraih gelar Coppa Italia ketiga mereka dalam sejarah klub setelah menundukkan AC Milan 1-0 di partai final berkat gol tunggal Dan Ndoye.
Ini adalah trofi pertama mereka di ajang ini sejak 1974 dan kemenangan tersebut sekaligus memastikan tiket ke Liga Europa musim depan.
Sejarah Terukir di Olimpico: Bologna Kembali Juara Setelah Setengah Abad
Pertandingan berlangsung di Stadio Olimpico, Roma, dengan atmosfer final yang menegangkan. Terakhir kali Bologna mencapai final Coppa Italia adalah pada tahun 1974. Kini, setelah 51 tahun penantian, mereka akhirnya kembali ke puncak kejayaan.
Beberapa perubahan terjadi di starting line-up Bologna, dengan Santiago Castro, Ndoye, dan Emil Holm kembali dimainkan sejak menit awal. Sementara itu, AC Milan menurunkan Rafael Leao dan Youssouf Fofana, meski masih kehilangan Riccardo Sottil dan Warren Bondo karena cedera.
Ironisnya, kedua tim ini baru saja bertemu tiga hari sebelumnya di Serie A, di mana Milan menang 3-1 di San Siro. Namun, di final kali ini, Bologna tampil jauh lebih disiplin dan berbahaya.
Laga Ketat dan Intens: Peluang Datang Silih Berganti
Laga dimulai cepat. Dalam tiga menit, Rafael Leao melewati Jhon Lucumi dan mengirim umpan tarik yang nyaris membuahkan gol, tapi tembakan Alex Jimenez melebar tipis.
Mike Maignan tampil sigap dalam beberapa momen krusial, termasuk saat menepis sundulan glancing dari Castro. Di sisi lain, Lukasz Skorupski juga luar biasa dengan dua penyelamatan refleks yang menggagalkan peluang Milan berturut-turut dari Jimenez dan Luka Jovic.
Tensi pertandingan memanas ketika Lewis Ferguson menerima kartu kuning setelah melanggar Leao dan mengalami patah hidung dalam prosesnya. Milan sempat geram ketika Ferguson kembali terlibat benturan dengan Christian Pulisic, namun wasit justru memberi kartu kepada pemain asal Amerika itu karena dianggap protes berlebihan.
Gol Penentu Ndoye dan Pergantian Tak Membuahkan Hasil Bagi Milan
Usai jeda, Milan sempat mengancam lewat kerja sama Leao dan Jovic, namun peluang mereka mentah di kaki Lucumi. Bologna akhirnya memecah kebuntuan saat Riccardo Orsolini lolos dari jebakan offside dan bola hasil tekel Theo Hernandez malah mengarah ke Ndoye yang langsung melepaskan tembakan keras dari dalam kotak penalti. Skor 1-0 untuk Bologna.
Sama seperti duel Serie A sebelumnya, Bologna sempat unggul lebih dulu. Namun, kali ini, Milan gagal membalas. Pelatih Sergio Conceicao mencoba menyuntik tenaga baru dengan memasukkan Santiago Gimenez, Kyle Walker, dan Joao Felix, tapi tetap tak mampu mengubah keadaan.
Fofana sempat mengirimkan umpan terobosan yang gagal dimaksimalkan oleh Jovic, lalu peluang emas lain datang lewat Reijnders dan Theo Hernandez, namun disia-siakan oleh Joao Felix dan Gimenez.
Sementara itu, Ndoye hampir mencetak gol kedua, namun tembakannya melebar. Milan tampak kehabisan ide, dan peluit akhir memastikan Bologna keluar sebagai juara, sekaligus menjadikan Milan sebagai tim dengan jumlah kekalahan terbanyak di final Coppa Italia, yakni 10 kali.