Gilabola.com – Jelang laga penting melawan Real Madrid di babak 16 besar Piala Dunia Antar Klub, pelatih Juventus, Igor Tudor, mencuri perhatian bukan karena taktik atau strategi, melainkan karena pujiannya terhadap Luka Modric.
Dalam konferensi pers menjelang pertandingan, Tudor menggambarkan Modric sebagai sosok luar biasa, bukan hanya dalam permainan sepak bola, tetapi juga sebagai pribadi.
Tudor menilai bahwa dalam sebuah negara kecil seperti Kroasia, yang penduduknya tak mencapai empat juta jiwa, kehadiran seseorang seperti Modric adalah keajaiban yang hanya muncul sekali dalam tiga abad. Bagi Tudor, Modric adalah kebanggaan nasional yang tak ternilai.
Dia juga menekankan bahwa meskipun dunia mengenal Modric sebagai pesepak bola kelas dunia, tidak semua orang menyadari betapa rendah hati dan baik hati sang gelandang di luar lapangan.
Dalam pernyataan yang disampaikan sambil tersenyum, Tudor mengatakan bahwa dirinya sangat mencintai Modric dan berharap pemain berusia 40 tahun itu terus menikmati permainannya.
Juventus Siap Tampil Berani
Meski pujian terhadap Modric begitu mengalir, Tudor tidak mengabaikan tantangan besar yang ada di depan matanya. Dia menyebut bahwa Real Madrid bukan hanya tim yang hebat secara teknis, tetapi juga dikenal karena kerja keras dan semangat kolektifnya. ]
Apalagi, saat ini raksasa ibukota Spanyol itu dilatih oleh Xabi Alonso, sosok yang menurut Tudor memiliki potensi besar dan telah menunjukkan kinerja yang menjanjikan.
Tudor menegaskan bahwa Juventus mempersiapkan diri dengan serius untuk laga ini. Dia mengingatkan para pemainnya bahwa menghadapi tim sebesar Madrid bukan beban, melainkan sebuah peluang. Menurutnya, semua orang ingin mengalahkan Madrid, dan untuk itu dibutuhkan fokus serta keberanian.
Dalam pernyataan lanjutannya, Tudor menyatakan bahwa timnya akan menganalisis laga secara detail dan menekankan bahwa pertandingan seperti inilah yang menjadi impian setiap pemain.
Dia menambahkan bahwa Juventus memiliki rasa hormat yang besar terhadap Madrid, sebuah tim yang telah menunjukkan konsistensi di berbagai kompetisi dalam satu dekade terakhir.
Di akhir konferensi pers, Tudor menegaskan bahwa Juventus ingin melangkah lebih jauh di turnamen Piala Dunia Antar Klub dan akan memainkan semua kartu yang mereka miliki.
Sebelum pertandingan ini, Juve menelan kekalahan telak 5-2 dari Manchester City di laga terakhir fase grup, dan mereka kini akan punya kesempatan sekali lagi apakah mereka sudah siap bersaing melawan tim elit Eropa lainnya atau tidak.