Gilabola.com – Setelah menyaksikan Pedri dan Lamine Yamal berduel Ilkay Gundogan di perempat-final Piala Eropa, kini fans Barcelona kembali akan menyaksikan dua pemain tim Catalan tersebut saling bertarung di Copa America.
Ya, Raphinha akan hadapi Ronald Araujo akhir pekan ini, ketika Brasil bertemu Uruguay di perempat-final ajang Copa America 2024 yang sedang berlangsung di Amerika Serikat.
Tentunya kita masih ingat bagaimana rivalitas Brasil dan Uruguay di dunia sepak bola selama ini. Meskipun tak separah rivalitas Brasil dan Argentina, tetapi pertemuan Uruguay dan Brasil punya sejarah panjang, yang bahkan telah menelan korban jiwa.
Kini kedua pemain Barca berbeda negara itu akan saling bertarung di panggung internasional, Raphinha ditanya apakah dia sempat berbicara dengan Araujo jelang pertandingan yang akan digelar di Allegiant Stadium di Las Vegas itu. Tahu apa jawabnya?
“Saya tidak suka bicara dengan lawan. Satu-satunya yang kami bicarakan hanyalah soal keluarga kami, kami punya hubungan yang sangat baik,” tandas penyerang Brasil itu kepada Globoesporte.
“Kami bicara, tapi mengenai hal-hal di luar sepak bola. Kami biasanya bicara soal keluarga. Kami tidak bicara soal sepak bola, tidak ada. Saat saya di sana (di Spanyol), saya juga berbicara dengan Vini, Rodrygo, tapi mengenai kehidupan,” tambahnya.
Raphinha sebelumnya menjadi starter untuk Brasil kalahkan Kosta Rika, tapi kemudian direhatkan di laga kontra Paraguay. Dia kemudian kembali saat timnya melawan Kolombia, dan sukses mencetak gol indah dari tendangan bebas.
Sejarah Panjang Pertemuan Uruguay dan Brasil
Pertemuan tim sepak bola Brasil dan Uruguay juga dikenal sebagai El Clásico del Río Negro, atau Clássico do Rio Negro, atau Clásico do Rio Cuareim.
Laga ini termasuk pertandingan yang sangat kompetitif, yang juga melibatkan suporter fanatik kedua tim. Walau tak dianggap punya rivalitas seperti laga Argentina vs Brasil, pertarungan kedua tim besok pagi dipastikan akan berjalan menegangkan, karena sejarah pertemuan mereka yang terkenal di final de facto Piala Dunia tahun 1950.
Ketika itu, Uruguay secara mengejutkan kalahkan Brasil, 2-1, dan skuad Le Celeste sukses mengangkat trofi Piala Dunia kedua mereka di Stadion Maracana, Brasil.
Pertandingan itu – yang disebut Maracanazo, dianggap banyak warga Brasil sebagai salah satu kekalahan terburuk dan paling memalukan yang pernah mereka alami. Mereka dianggap sangat trauma dengan hasil laga itu, hingga banyak media setempat yang memilih untuk tak memberitakan hasil pertandingan akbar itu.
Parahnya lagi, kekalahan Brasil dari Uruguay di Piala Dunia 1950 itu memicu banyaknya warga Brasil yang bunuh diri, karena mereka semua Timnas Brasil akan menang mudah atas Uruguay di kandang sendiri.
‘Phantom of 50’ Terulang Lagi? Kayaknya Ngga Mungkin …
Kini, banyak warga Brasil yang khawatir peristiwa ‘Phantom of 50’ itu akan terulang lagi, meskipun – setelah itu, Brasil sudah lima kali memenangkan lima trofi Piala Dunia -paling banyak di antara negara lain, dan Uruguay belum pernah lagi mencapai final lagi sejak tahun 1950.
Belum lagi, Brasil dan Uruguay sempat bertemu sekali lagi setelah itu, yakni di semi-final Piala Dunia 1970, yang dimenangkan Brasil 3–1. Brasil pun telah beberapa kali berhasil kalahkan Uruguay di Maracana sejak 1950.
Brasil-lah yang kembali mengalami kekalahan memalukan di kandang sendiri. Yakni saat mereka hadapi Jerman dan kalah teramat telak, 7–1, di Mineirao pada semifinal Piala Dunia 2014.