Gilabola.com – Brighton 3-0 Chelsea: Seagulls hancurkan skuad Enzo Maresca berkat penampilan brilian Kaoru Mitoma, persaingan empat besar Liga Inggris semakin ketat!
Dingin dan ketegangan menyelimuti Enzo Maresca saat membahas lawannya dari Brighton sebelum pertandingan. Mungkin saja ia memiliki papan dart di kantornya dengan wajah Fabian Hürzeler sebagai targetnya.
Sayangnya bagi Chelsea, justru ambisi mereka untuk lolos ke Liga Champions yang hancur di Amex Stadium. Untuk kedua kalinya dalam enam hari, The Blues kembali mengalami kekalahan di markas Brighton, kali ini dalam laga Premier League, dengan performa yang tak jauh berbeda dari kekalahan mereka di Piala FA.
Chelsea terlihat kurang kreativitas dalam serangan, sementara Brighton menunjukkan sebaliknya, terutama saat membuka keunggulan. Gol pertama mereka seolah menjadi hiburan bagi para pendukung yang menahan dinginnya malam di hari Jumat yang membeku ini.
Kaoru Mitoma memperlihatkan sentuhan kelas dunia yang bisa dibandingkan dengan legenda seperti Dennis Bergkamp, Luis Suárez, atau Dimitar Berbatov. Bermula dari bola panjang yang dikirim Bart Verbruggen, Mitoma mengontrol bola dengan sempurna meski jatuh dari atas bahunya, melewati Trevoh Chalobah, lalu melepaskan tembakan melengkung dari jarak 20 yard yang menaklukkan kiper Chelsea.
Tak lama setelahnya, Yankuba Minteh mencetak dua gol tambahan, semakin mengubur harapan Chelsea yang memang sedang dilanda krisis cedera, terutama di lini depan. Para pendukung mulai kehilangan kesabaran dengan performa tim yang dianggap jauh dari standar seharusnya.
Tiga Tahun Tanpa Trofi, Chelsea Kian Merana
Pekan ini menandai tiga tahun sejak Chelsea terakhir kali meraih trofi, yaitu saat menjuarai Piala Dunia Antarklub setelah mengalahkan Palmeiras 2-1 pada Februari 2022. Yang lebih mencerminkan betapa banyaknya perubahan yang terjadi, hanya Marcus Bettinelli dan Trevoh Chalobah yang tersisa dari skuad di laga final tersebut.
Seperti yang dikatakan Maresca, Chelsea saat ini bukan lagi klub yang dulu bisa meraih kemenangan dengan mudah dan mendominasi Liga Inggris. Para pendukung pun menyadari hal itu, terbukti dengan lagu-lagu yang mereka nyanyikan untuk Roman Abramovich saat babak kedua dimulai, mengenang era kejayaan klub di bawah kepemilikannya.
Jika ada kabar baik bagi Chelsea, mereka memang memiliki rekor bangkit dari ketertinggalan yang cukup baik musim ini, hanya kalah dari Liverpool dalam jumlah laga yang berhasil mereka menangkan setelah tertinggal lebih dulu. Mereka pernah membalikkan keadaan melawan Tottenham dan West Ham, tetapi kali ini tugas mereka jauh lebih berat.
Minteh Menambah Derita Chelsea, Palmer Frustrasi
Laga ini juga menjadi start ke-6 Christopher Nkunku di Premier League sejak didatangkan seharga £52 juta pada Juni 2023. Sayangnya, ia nyaris tak memberikan dampak apapun di lapangan. Dalam situasi yang semakin putus asa, Chelsea mulai mengirimkan umpan-umpan silang, seakan lupa bahwa mereka tidak memiliki penyerang tengah di lapangan. Cole Palmer pun mulai menunjukkan rasa frustrasi melihat buruknya penyelesaian akhir timnya.
Pada menit ke-63, Brighton memastikan kemenangan 3-0 setelah Levi Colwill gagal membangun serangan dari lini belakang. Danny Welbeck mencuri bola dan mengoper kepada Minteh, yang kemudian memotong ke dalam dan melepaskan tembakan akurat ke gawang Chelsea.
Di tengah jeda permainan, Enzo Fernández memulai perkelahian kecil—hal yang sudah beberapa kali ia lakukan saat Chelsea dalam posisi kalah. Seolah ingin menunjukkan kepada fans bahwa ia peduli dengan hasil tim, tetapi semangat itu justru lebih dibutuhkan saat poin masih bisa diraih, bukan setelah pertandingan hampir berakhir.
Mitoma nyaris menambahkan gol keempat lewat serangan balik cepat, tetapi tendangannya berhasil dimentahkan oleh Jorgensen. Brighton puas dengan tiga gol, sementara Chelsea kini menghadapi tugas berat untuk tetap berada dalam persaingan empat besar Premier League.