Gila Bola – Anda pasti sudah tahu Argentina menang 0-2 di Peru, tadi pagi, dengan Lionel Messi mencetak dua gol Albiceleste. Tapi yang terpenting adalah fakta bahwa dribble sang bintang membuat pemain Peru terpeleset. Dua kali pula! Lihat.
Netizen yang sungguh budiman meminta Messi menghentikan aksinya itu, kecohan khas sang bintang, setelah kasihan melihat satu pemain Peru yang mengawalnya terpeleset bukan hanya satu kali, tetapi dua kali dalam rentang beberapa detik saja.
Anda bisa melihat cuplikan adegan itu pada video di bawah ini yang terjadi selama pertandingan kualifikasi zona Amerika Selatan pada Rabu pagi (18/10), yang membuat Argentina menang empat kali dan memimpin klasemen Conmebol dengan nilai 12.
Messi Dipaksa Keadaan, Terjepit Pinggir Lapangan
Pemain Inter Miami itu dipaksa oleh situasi yang sangat menjepitnya. Ia menerima bola dan dipaksa keluar dari kepungan dua pemain Peru. Lihat sendiri.
Leo Messi… 🇦🇷⚡️ pic.twitter.com/XyTHMRzzu7
— EuroFoot (@eurofootcom) October 18, 2023
Pengawalan ketat yang dilakukan oleh para pemain Peru tidak banyak gunanya. Messi adalah pencetak gol Argentina pada menit 32 dan 42.
Sebenarnya masih ada satu lagi gol bekas pemain Barcelona dan PSG itu pada babak kedua permainan, tetapi dibatalkan wasit dengan alasan sudah terlanjur offside lebih dulu.
Pasukan Lionel Scaloni itu mengungguli tuan rumah dengan 60 persen penguasaan bola, berbanding 40 persen milik Peru.
Namun yang paling menonjol dari data permainan adalah bagaimana para pemain belakang tim berseragam ungu itu berhasil mencegah tuan rumah untuk melepaskan satu kali pun serangan on target.
Sebaliknya Alexis Mac Allister dan rekan-rekannya berhasil melepaskan enam serangan tepat sasaran ke gawang tuan rumah, meskipun hanya dua yang menjadi gol melalui Messi.
Klasemen Conmebol Usai Empat Pertandingan Pertama
Argentina memimpin klasemen zona Amerika Selatan ini dengan nilai sempurna 12 poin dari empat pertandingan pertama.
Tiga tim di bawahnya mengikuti mereka dengan koleksi 7 poin, yakni Uruguay, Brasil dan Venezuela. Seluruhnya memiliki selisih gol yang sama +3, tetapi skuad Darwin Nunez yang paling atas karena agresifitas golnya.
Peru yang menjadi lawan Albiceleste berada di posisi kedua dari bawah dengan nilai hanya satu saja, hanya lebih baik dari Bolivia yang menempati posisi paling buncit dengan nilai nol.