Gila Bola – Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, jagokan Timnas Jerman – dan Toni Kroos, di Piala Eropa 2024. Sedangkan mengenai kans Italia di ajang tersebut, pelatih 65 tahun itu malah mengaku tak tahu. Loh, kok?!
Menurut Ancelotti – dalam wawancara yang dilakukannya dengan El Giornale, sebagai tuan rumah, Timnas Jerman – dan juga Kroos, merupakan salah satu tim serta pemain yang wajib diwaspadai.
“Jerman, bermain di kandang sendiri, mereka punya tim yang menarik,” ujar Ancelotti dalam wawancara tersebut, seperti dilansir dari Madrid Universal.
Lalu, bagaimana dengan tim Italia – tim negara asalnya, yang juga merupakan juara Piala Eropa di tahun 2021? Ancelotti malah terdengar tak yakin dengan kekuatan Gli Azzurri.
“Italia kekurangan pemain muda setelah menang di tahun 2021, jadi saya tidak tahu bagaimana peluang kami (Italia) di Piala Eropa ini,” tandas Ancelotti.
Dalam kesempatan itu, Ancelotti juga sempat ungkapkan keinginan untuk menyaksikan Kroos kembali ke skuadnya musim depan. Menurutnya, ia akan membuka pintu untuk kembalinya Toni Kroos ke Bernabeu.
Dalam sebuah wawancara yang dilakukan pelatih asal Italia itu dengan El Giornale, Ancelotti mengklaim akan terus membuka pintu klubnya bagi bintang asal Jerman tersebut, jika ia mengubah keputusannya gantung sepatu.
Kroos mengumumkan niatnya untuk pensiun pada bulan lalu, dan mainkan laga terakhir untuk Real Madrid pada awal Juni, saat ia membantu El Real memenangkan trofi Liga Champions dengan mengalahkan Borussia Dortmund di laga final.
Kini, gelandang 34 tahun itu tengah bersiap-siap membela Jerman dan akan mengakhiri karirnya usai Piala Eropa 2024.
Namun, Ancelotti mengatakan dia akan terbuka untuk menerima Kroos kembali, jika pemain itu berubah pikiran.
“Sayangnya, Kroos putuskan untuk berhenti, dia seorang pria Jerman dalam mengambil keputusannya, tapi dia akan terus tinggal di Madrid. Saya sudah katakan padanya, kalau dia berubah pikiran, dia bisa menelepon untuk memulainya kembali,” tandas Ancelotti.
Ancelotti juga memuji mitra Kroos di lini tengah skuad El Real, Luka Modric. “Luka contoh untuk dari kualitas dan profesionalisme,” ujarnya.
Manajer ikonik yang sudah menangkan banyak trofi di banyak klub papan atas Eropa tersebut juga merefleksikan karirnya di Real Madrid, dan mengatakan apa yang telah membuat klub ibukota Spanyol tersebut sangat rahasia.
“Istimewa. Milan ada di hati saya; saya bermain saya juga menjadi pelatih di sana, itu merupakan hal besar dari kehidupan profesional saya. Madrid tetaplah Madrid, apa lagi yang lebih baik? Sejarah dihormati di sini, semua pesepak bola di masa lalu berfoto di Ciudad Deportiva,” ungkapnya.
Ancelotti baru saja mempersembahkan trofi juara La Liga dan Liga Champions kepada Madrid di musim 2023/24. Ia sempat diberitakan akan menjadi pelatih Timnas Brasil setelah musim ini, tetapi akhirnya Ancelotti berhasil membuktikan kesetiaannya pada Bernabeu dengan teken kontrak baru pada bulan November tahun lalu.