Gilabola.com – Juventus menghadapi pukulan berat dalam turnamen sepak bola Piala Dunia Antar Klub setelah Nicolo Savona dipastikan mengalami cedera serius.
Dalam pertandingan melawan Manchester City yang berakhir dengan kekalahan 5-2, Savona mengalami cedera pergelangan kaki yang langsung terlihat parah dari reaksi para pemain dan tim medis di lapangan.
Saat kejadian berlangsung, benturan tanpa sengaja membuat pergelangan kaki Savona terpelintir. Dia langsung ditandu keluar lapangan oleh dua staf medis, dan pelatih Juventus, Igor Tudor, mengakui dalam wawancara bahwa kondisinya “tidak terlihat baik.”
Pihak klub kemudian mengonfirmasi bahwa sang bek mengalami cedera kapsul-ligamen tingkat tinggi pada pergelangan kakinya. Juventus juga menyatakan bahwa proses rehabilitasi telah dimulai dan akan ada evaluasi lanjutan dalam waktu satu bulan.
Langkah ini menunjukkan bahwa klub berusaha menghindari tindakan operasi dan memilih perawatan konservatif. Dengan cedera ini, Savona dipastikan absen selama sisa Piala Dunia Antar Klub.
Dia juga kemungkinan besar juga akan melewatkan masa awal pramusim atau bahkan laga pembuka musim depan. Absennya Savona tentu menjadi kehilangan besar, terutama mengingat kontribusinya dalam struktur pertahanan tim yang sedang berusaha bangkit.
Koopmeiners Dicela Meski Cetak Gol
Salah satu momen positif Juventus dalam kekalahan dari Manchester City datang dari gol Teun Koopmeiners. Gelandang asal Belanda itu sempat menyamakan kedudukan usai memanfaatkan kesalahan kiper lawan. Namun, kontribusi itu dinilai tak cukup untuk menutupi penampilan keseluruhan yang mengecewakan.
Koopmeiners, yang diboyong bersama Douglas Luiz musim panas lalu untuk memperkuat lini tengah Juventus, justru kembali menuai kritik. Dia minimnya dampak dari investasi besar yang dikeluarkan klub untuk memperbaiki sektor tengah.
Salah satu kritik paling tajam datang dari salah satu legenda Bianconeri, Alessio Tacchinardi. Dia mengatakan bahwa meski Koopmeiners mencetak gol, permainan defensifnya buruk.
Tacchinardi menilai bahwa pada gol kedua Manchester City, Koopmeiners gagal mengikuti pergerakan pemain lawan, sementara kesalahan Kalulu juga memperburuk situasi.
Kritik ini makin memperkuat kesan bahwa Koopmeiners belum tampil sesuai harapan. Juventus mendatangkannya untuk memberi dimensi baru pada permainan di lini tengah, namun kelemahan dalam organisasi dan transisi masih terlihat jelas.
Sementara itu, Juve sekarang tengah bersiap untuk pertandingan babak 16 besar Piala Dunia Antar Klub melawan Real Madrid yang akan digelar pada Rabu (2/7) dini hari WIB.