Gilabola.com – Chelsea mempertimbangkan langkah tidak biasa untuk memperkuat lini pertahanan pada paruh kedua musim dengan membuka opsi memanggil kembali pemain pinjaman, termasuk Aaron Anselmino.
Situasi ini muncul di tengah keterbatasan anggaran, cedera bek utama, serta performa lini belakang yang belum stabil meski Chelsea masih bertahan di posisi empat besar menjelang Natal.
Hasil imbang dramatis melawan Newcastle United akhir pekan lalu memberi satu poin penting bagi Chelsea. Bangkit dari ketertinggalan dua gol dianggap krusial untuk menjaga posisi di papan atas klasemen.
Namun hasil tersebut juga kembali menyoroti rapuhnya pertahanan Chelsea. Masalah konsistensi di jantung pertahanan menjadi pekerjaan rumah besar bagi Enzo Maresca.
Memasuki bursa transfer Januari, Chelsea tidak berada dalam posisi leluasa untuk belanja besar. Denda UEFA akibat pengeluaran masif pada musim panas membuat klub harus lebih berhati-hati.
Kondisi tersebut memaksa manajemen dan staf pelatih mencari solusi kreatif. Salah satu opsi yang muncul adalah memaksimalkan aset internal yang sedang dipinjamkan ke klub lain.
Opsi Internal di Tengah Keterbatasan
Posisi bek tengah menjadi sektor yang paling disorot. Maresca sebenarnya ingin menambah bek tengah setelah Levi Colwill mengalami cedera pada musim panas lalu. Namun dewan klub menilai skuad yang ada masih cukup kompetitif. Maresca diminta mencari jawaban dari pemain yang sudah tersedia.
Sejak itu, rotasi terjadi di lini belakang Chelsea. Tosin Adarabioyo dan Wesley Fofana silih berganti mendapat kesempatan bermain. Sayangnya, hasil yang didapat belum konsisten. Fofana secara khusus dinilai tampil di bawah harapan, termasuk saat menghadapi Newcastle.
Dengan opsi transfer baru yang kecil kemungkinannya, laporan menyebut Chelsea mulai melirik opsi recall pemain pinjaman. Nama Aaron Anselmino mencuat sebagai kandidat.
Bek berusia 20 tahun tersebut saat ini dipinjamkan ke Borussia Dortmund. Chelsea disebut memiliki klausul untuk menariknya kembali jika jumlah penampilannya tidak mencapai batas tertentu.
Anselmino baru mencatat lima penampilan liga bersama Dortmund. Angka tersebut dikabarkan berada di bawah ambang batas yang disepakati dalam kontrak.
Situasi itu membuka peluang bagi Chelsea untuk memulangkan sang pemain pada Januari. Langkah ini dinilai bisa menambah kedalaman skuad di lini belakang. Namun keputusan tersebut juga mengandung risiko. Fakta bahwa Anselmino belum mampu menembus tim utama Dortmund menjadi catatan penting.
Tidak ada jaminan bek muda asal Argentina itu langsung siap bersaing di level Premier League. Maresca harus mempertimbangkan aspek adaptasi dan tekanan kompetisi.
Saat Anselmino direkrut awal tahun, Maresca menjelaskan bahwa sang pemain adalah talenta potensial. Dia menilai proses adaptasi menjadi kunci utama bagi pemain muda dari luar Eropa.
Maresca saat itu menekankan pentingnya waktu agar pemain bisa memahami lingkungan baru, budaya berbeda, dan tuntutan sepak bola level atas.
Meski demikian, reputasi Maresca dalam mengembangkan pemain muda menjadi faktor penyeimbang. Dia dikenal mampu memaksimalkan potensi pemain usia muda.
Dalam skenario terburuk sekalipun, kehadiran Anselmino bisa memberi opsi tambahan. Persaingan internal diyakini dapat memacu peningkatan performa bek utama.
Chelsea sendiri masih berada di jalur yang tepat untuk mengamankan posisi empat besar. Namun tekanan dari tim-tim pesaing terus meningkat.
Dengan paruh kedua musim yang menentukan, Maresca dituntut melakukan penyempurnaan taktis. Setiap keputusan kecil, termasuk soal kedalaman skuad, bisa berdampak besar.
Pendapat Kami:
Langkah memulangkan Anselmino memang berisiko, tetapi dalam kondisi finansial yang terbatas, opsi internal menjadi pilihan logis. Daripada memaksakan transfer mahal, memberi kesempatan bek muda bisa menjadi solusi jangka pendek sekaligus investasi jangka panjang, meski hasil instannya tidak bisa dijamin.