
Ralf Rangnick menilai Christian Eriksen bisa bermain bola tanpa rasa khawatir lagi merupakan sebuah keajaiban yang mutlak.
Gila Bola – Pelatih timnas Austria, Ralf Rangnick sebut Christian Eriksen bisa bermain sepak bola tanpa rasa khawatir adalah sebuah keajaiban yang mutlak.
Pada Euro 2020, ada salah satu laga yang bikin semua publik dibuat tersentak kaget. Ya, Eriksen yang merupakan bintang timnas Denmark ketika memperkuat negaranya melawan Finlandia mengalami serangan jantung.
Seisi stadion yang menyaksikan laga tersebut benar-benar dibuat tegang. Nyawa Christian Eriksen pun akhirnya tertolong, namun banyak publik menilai karier sepak bola profesionalnya sudah tamat. Inter Milan yang menjadi klubnya memutuskan mengakhirinya kontraknya. Sebab, di Italia pemain yang sudah memasang alat pacu jantung tak diizinkan merumput.
Kembalinya sang pemain ke lapangan sempat diragukan bisa menyebabkan hal yang lebih buruk. Brentford pun yang baru promosi ke Liga Inggris menawarkan kontrak jangka pendek enam bulan pada Januari 2022 hingga Juni ini. Menariknya, bersama The Bees dia menemukan kembali permainan terbaiknya dengan mencetak 1 gol plus 4 assist.
Brentford yang tak terdegradasi ngebet ingin memperpanjang kontraknya, meskipun ada minat dari dua klub besar Liga Inggris seperti Manchester United dan Tottenham Hotspur. Ralf Rangnick pun tak percaya usai kejadian yang menegangkan setahun lalu Christian Eriksen masih bisa main.
Bicara kepada awak media jelang laga Austria kontra Denmark di UEFA Nations League, Rangnick mengatakan apa yang terjadi pada Eriksen adalah mutlak sebuah keajaiban di mana masih bisa hidup. Dia masih ingat ketika rekan senegaranya mengelilinginya di lapangan saat dapatkan pertolongan medis.
Eks pelatih Manchester United masalah Christian Eriksen adalah antara hidup dan mati. Menurut Rangnick, ketika hal seperti itu terjadi pada seorang pemain sepak bola merupakan sesuatu yang luar biasa dan bisa main tanpa rasa khawatir juga luar biasa banget.
Sebagai informasi, sang pemain juga dipanggil untuk memperkuat timnas Denmark di ajang UEFA Nations League dan sudah main tiga laga selama 90 menit.