Site icon Gilabola.com

Cristiano Ronaldo Bongkar Kekesalan soal Ballon d’Or dan Sistem Pemungutan Suara

Cristiano Ronaldo kritik sistem voting Ballon d'Or

Gilabola.comCristiano Ronaldo kembali mengungkapkan rasa tidak puas terhadap sistem pemungutan suara Ballon d’Or. Legenda Manchester United dan Real Madrid itu menilai bahwa penghargaan bergengsi dalam dunia sepak bola tersebut beberapa kali tidak diberikan kepada sosok yang tepat.

Dia menyebut pengalaman pribadi serta kasus yang menimpa Vinicius Junior sebagai contoh nyata bagaimana keputusan akhir tidak selalu mencerminkan prestasi di lapangan.

Pada tahun 2024, Rodri dari Manchester City terpilih sebagai pemenang Ballon d’Or setelah membawa timnya juara Premier League, Piala Dunia Antarklub FIFA, dan Piala Super Eropa. Keberhasilan Rodri semakin kuat karena dia juga menjadi bagian dari tim nasional Spanyol yang meraih Piala Eropa.

Sementara itu, Vinicius Junior berhasil mengantar Real Madrid menjuarai Liga Champions, La Liga, dan Piala Super Spanyol. Meski torehan pemain asal Brasil itu sangat impresif, dia tetap kalah suara dalam ajang penghargaan tersebut.

Ronaldo dan Rasa Kecewa pada Ballon d’Or

Cristiano Ronaldo pernah menuturkan kepada media Spanyol bahwa dirinya merasa tidak ada kredibilitas dalam sistem pemungutan suara Ballon d’Or yang menurutnya tidak adil.

Dia menegaskan Vinicius seharusnya menjadi pemenang dan mengakui bahwa dirinya juga beberapa kali merasa marah ketika hasil tidak berpihak padanya. Menurutnya, seiring berjalannya waktu, dia menyadari bahwa ada pertempuran yang memang tidak bisa dimenangkan.

Sosok berusia 40 tahun itu juga sering dikaitkan dengan rivalitas panjang bersama Lionel Messi. Ronaldo diyakini mengacu pada nama Messi ketika berbicara tentang pihak lain yang lebih sering diunggulkan dalam perebutan gelar.

Messi saat ini mengoleksi delapan Ballon d’Or, tiga lebih banyak dari Ronaldo. Persaingan keduanya sudah berlangsung hampir dua dekade, dengan Messi pernah meraih empat kali berturut-turut dari 2009 hingga 2012.

Ronaldo sendiri meraih gelar Ballon d’Or pertamanya pada 2008 ketika masih memperkuat Manchester United di bawah asuhan Sir Alex Ferguson. Setelah dominasi Messi, Ronaldo kembali memenangkan trofi tersebut pada 2013, 2014, 2016, dan 2017.

Persaingan Ronaldo–Messi dan Warisan di Dunia Sepak Bola

Messi menambah koleksi trofinya pada 2015, 2019, 2021, serta 2023 setelah keberhasilan Argentina di Piala Dunia. Dalam sebuah wawancara dengan Piers Morgan pada 2019, Ronaldo bahkan menuturkan dirinya seharusnya mengakhiri karier dengan enam hingga delapan Ballon d’Or agar bisa berada di atas Messi.

Meski begitu, Ronaldo juga mengakui bahwa hubungannya dengan Messi tidaklah dekat, namun keduanya telah berbagi panggung sepak bola selama 15 tahun. Dia menilai kehadiran Messi mendorong dirinya menjadi pemain yang lebih baik, begitu pula sebaliknya.

Untuk tahun 2025, baik Messi maupun Ronaldo tidak lagi masuk daftar kandidat Ballon d’Or. Nama-nama baru seperti Ousmane Dembele dari Paris Saint-Germain dan Lamine Yamal dari Barcelona lebih difavoritkan.

Walaupun dominasi mereka telah berakhir, 13 trofi Ballon d’Or yang terkumpul dari keduanya akan selalu dikenang sebagai salah satu era terbesar dalam sejarah sepak bola dunia.

Exit mobile version