Gilabola.com – Cristiano Ronaldo telah memutuskan masa depannya di Al-Nassr dan bersiap untuk memperpanjang kontraknya dengan klub Liga Pro Saudi, ia juga mengajukan usulan transfer yang dapat membuatnya reuni dengan mantan rekan setimnya.
Ronaldo telah sepakat untuk memperpanjang masa baktinya di Arab Saudi dengan menandatangani kontrak baru bersama Al-Nassr hingga Juni 2026. Sebelumnya, kontraknya dijadwalkan berakhir pada musim panas mendatang.
Bintang berusia 40 tahun itu, yang akan merayakan ulang tahunnya bulan depan, diperkirakan akan menerima £168 juta per tahun untuk melanjutkan kariernya bersama klub tersebut.
Pendapatan Ronaldo akan semakin bertambah melalui bonus penandatanganan kontrak dan kesepakatan komersial terkait hak citranya. Sejauh musim ini, ia telah mencetak 17 gol dalam 20 pertandingan, yang menunjukkan nilai pentingnya bagi tim, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Namun, Ronaldo dikabarkan meminta jaminan bahwa Al-Nassr akan berinvestasi dalam memperkuat skuat agar tetap kompetitif. Meski mencatatkan 75 gol dalam 84 penampilan untuk Al-Nassr, Ronaldo baru memenangkan Arab Club Champions Cup pada 2023 dan dua kali menjadi runner-up di liga domestik.
Salah satu permintaan Ronaldo adalah mendatangkan gelandang Manchester United, Casemiro. Pemain asal Brasil tersebut sebelumnya bermain bersama Ronaldo di Real Madrid.
Casemiro, yang kini berusia 32 tahun, termasuk di antara sejumlah pemain yang ingin dilepas oleh Manchester United. Klub ingin mengurangi beban gaji dengan menjual pemain-pemain tertentu, termasuk Casemiro.
Beberapa klub Arab Saudi telah dikaitkan dengan transfer Casemiro, dan Al-Nassr menjadi salah satu di antaranya. Ronaldo tampaknya bersemangat untuk kembali bermain bersama mantan rekannya yang telah lima kali memenangkan Liga Champions.
Casemiro masih memiliki kontrak 18 bulan bersama United dan telah membuat lebih dari 100 penampilan untuk klub tersebut. Pelatih kepala United, Ruben Amorim, dikabarkan telah menyetujui rencana penjualan Casemiro.
Musim ini, Casemiro hanya menjadi starter satu kali dalam tujuh pertandingan terakhir Liga Premier di bawah Amorim. Ia juga mendapat kritik atas performanya dalam pertandingan melawan Newcastle United, di mana ia kesulitan bersaing dengan pemain muda seperti Manuel Ugarte dan Kobbie Mainoo.
Berbicara setelah kekalahan dari Newcastle, Amorim mengatakan:
“Saya memahami kritik yang diberikan, dan jika Anda membandingkan kecepatan gelandang Newcastle dengan gelandang kami, saya paham perbedaannya. Kami mencoba menyesuaikan dan menempatkan pemain kami pada posisi yang dapat sedikit menyembunyikan kekurangan tersebut. Tapi saya mengerti bahwa setelah pertandingan, evaluasi menjadi lebih mudah.”
“Saya pikir semua kritik terhadap tim saya adil, dan saya bisa menerima itu. Ketika kritik itu adil, saya tidak punya masalah menerimanya.”
