
Gilabola.com – Crystal Palace langsung menorehkan sejarah baru ketika membuka perjalanan mereka di Conference League dengan kemenangan 2-0 atas juara Ukraina, Dynamo Kiev, di Motor Lublin Arena, Polandia.
Malam Bersejarah untuk The Eagles
Gol perdana Crystal Palace di kancah Eropa lahir lewat Daniel Muñoz, sebelum Eddie Nketiah yang masuk di babak kedua memastikan kemenangan lewat sepakan hasil umpan Yeremy Pino dari sisi kiri.
Kedua gol ini bukan hanya membawa Palace pulang dengan tiga poin, tapi juga memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka menjadi 19 laga beruntun—terpanjang sepanjang sejarah klub. Rekor ini bahkan melampaui catatan lama yang bertahan sejak 1969.
Meski Borna Sosa harus keluar lebih cepat setelah diganjar dua kartu kuning dalam tiga menit, Palace tetap tampil solid. Dynamo Kiev, yang terpaksa bermarkas di Lublin karena invasi Rusia, nyaris tak punya ancaman berarti. Mereka bahkan baru bisa menyentuh bola di kotak penalti Palace setelah bermain dengan sepuluh orang, tanpa menghasilkan peluang berbahaya.
Kemenangan ini menjadi lanjutan dari penampilan percaya diri Palace yang sebelumnya sukses menumbangkan pemimpin klasemen Premier League, Liverpool. Tak heran jika anak asuh Oliver Glasner terlihat begitu tenang dan penuh keyakinan sepanjang laga, seakan momentum kemenangan terus berpihak pada mereka.
Debut Impian Rio Cardines
Di balik kemenangan bersejarah itu, ada cerita spesial dari Rio Cardines. Pemain muda berusia 19 tahun tersebut akhirnya mencatat debutnya di kompetisi Eropa pada menit-menit akhir pertandingan. Baginya, ini adalah pengalaman yang luar biasa.
“Aku masih merasa seperti mimpi,” ungkap Cardines kepada Palace TV. “Aku bersyukur bisa mendapat kesempatan ini, apalagi menjadi bagian dari tim bersejarah yang sedang melakukan sesuatu yang luar biasa.”
Ia menambahkan bahwa meski awalnya ragu karena tim bermain dengan 10 orang, sang manajer hanya berpesan agar ia tetap fokus dan melakukan yang terbaik. “Aku ingin bekerja keras, menunjukkan kemampuan, dan semoga bisa terus membantu tim,” katanya.
Inspirasi dari Sesama Pemain Muda
Selain Cardines, Justin Devenny juga turun dari bangku cadangan. Cardines menyebut rekan mudanya itu sebagai sosok inspirasi, mengingat perjalanan kariernya yang serupa.
“Justin jelas jadi sosok yang aku jadikan panutan,” ujar Cardines. “Dia berasal dari tempat yang sama denganku, sudah tampil berkali-kali, bahkan bisa mencetak gol. Dia pasti akan terus jadi orang yang aku lihat ke depan.”
Dengan malam penuh sejarah ini, Crystal Palace bukan hanya membuka petualangan Eropa dengan kemenangan sempurna, tapi juga memberi harapan besar bagi generasi muda mereka untuk bersinar di panggung internasional.