Gilabola.com – Giorgi Mamardashvili membuktikan bahwa satu kesalahan tidak harus menentukan segalanya. Dalam laga kualifikasi Piala Dunia melawan Spanyol, kiper tim nasional Georgia itu sempat membuat timnya tertekan karena menyebabkan penalti, namun beberapa detik kemudian, ia menjadi pahlawan dengan penyelamatan gemilang yang membuat semua orang terpana.
Dari Penalti Fatal ke Aksi Penyelamatan Gemilang
Sabtu malam menjadi panggung dramatis bagi Giorgi Mamardashvili. Bermain di Elche, Spanyol, kiper berusia 25 tahun ini turun membela Georgia dalam laga kualifikasi Piala Dunia. Pada awal pertandingan, Georgia tertinggal lebih dulu setelah Yeremy Pino membuka keunggulan untuk Spanyol.
Belum sempat bangkit dari gol itu, Mamardashvili membuat kesalahan fatal. Ia melanggar Ferran Torres di dalam kotak penalti, membuat wasit menunjuk titik putih. Stadion mendadak tegang. Namun, dalam momen yang sama, sang kiper membalikkan cerita. Ia menebak arah tembakan Torres dengan sempurna dan menepis bola dengan refleks luar biasa.
Selepas penyelamatan itu, Mamardashvili langsung merayakannya dengan bersemangat tepat di depan Torres — sebuah momen penuh emosi yang menunjukkan betapa besar artinya penyelamatan itu bagi dirinya dan tim.
Sosok Pahlawan dalam Tim Georgia
Penampilan heroik ini bukan kejutan bagi staf pelatih Georgia. Asisten pelatih David Webb bahkan sudah lama memuji kualitas Mamardashvili.
“Bagi kami di Georgia, dia adalah kiper fantastis,” ujar Webb. “Dia tipe penjaga gawang untuk pertandingan besar. Dalam laga-laga penting, baik saat Euro maupun kualifikasi lainnya, dia selalu muncul di momen krusial dan membuat penyelamatan besar. Karakternya luar biasa, etos kerjanya fenomenal, dan itu semua menunjukkan mengapa dia berada di levelnya sekarang — dan ke mana dia bisa melangkah di masa depan.”
Meski Mamardashvili berhasil menebus kesalahannya dengan penyelamatan penalti, Georgia tetap harus mengakui keunggulan Spanyol. Laga berakhir 2-0 di Estadio Manuel Martínez Valero, Elche.
Mimpi Besar yang Belum Tergapai
Sejak menjadi anggota FIFA pada 1992, Georgia belum pernah lolos ke putaran final Piala Dunia. Kini, mereka duduk di peringkat ketiga Grup E dengan tiga poin, dan selanjutnya akan menghadapi Turki dalam laga krusial pekan depan.
Meski kalah dari Spanyol, aksi Mamardashvili malam itu memberi secercah harapan bahwa Georgia bisa bersaing hingga akhir.
