Gilabola.com – Seorang striker muda yang pernah mengenakan jersey Arsenal kini menjadi pembicaraan hangat di sepak bola Eropa. Namanya adalah Mika Biereth.
Dia adalah penyerang yang nyaris tak dikenal oleh sebagian besar publik Inggris karena tidak pernah mencatatkan satu pun penampilan kompetitif untuk The Gunners. Namun segalanya berubah sejak kepindahannya dari London utara.
Biereth memulai kariernya di akademi Fulham sebelum bergabung dengan Arsenal pada 2021. Sayangnya, di sana dia hanya menghuni bangku cadangan dan tim cadangan.
Pada akhir musim lalu, dia dilepas ke klub Austria, Sturm Graz, hanya dengan harga sekitar Rp 88 Miliar. Harga itu kini terlihat seperti kesalahan besar, karena Biereth langsung menunjukkan bahwa dirinya lebih dari sekadar striker biasa.
Setelah setengah musim bersinar di Austria, dia dibeli AS Monaco pada bursa transfer musim dingin Januari. Di klub Ligue 1 itu, Biereth menjelma menjadi mesin gol.
Dalam 15 pertandingan liga, dia telah mencetak 13 gol, angka yang mengungguli kombinasi total gol Bukayo Saka dan Martin Odegaard di Premier League musim ini. Saka mencetak enam gol, sedangkan Odegaard hanya menambah dua.
Ketika Keputusan Klub Tidak Sejalan dengan Potensi Pemain
Menurut laporan dari The Athletic, Arsenal melepas Biereth demi mengejar keuntungan cepat dari hasil penjualan pemain. Mereka diyakini masih merasa bahwa keputusan itu tepat bagi semua pihak, meski sang pemain kini menjadi sorotan media sepak bola Eropa karena ledakan performanya.
Biereth sendiri tampaknya tidak memendam kekecewaan. Dia pernah mengatakan bahwa menjadi sukses di Arsenal bukanlah satu-satunya jalan untuk membangun karier sepak bola yang hebat. Dalam sebuah wawancara pada bulan November, dia menyebut bahwa ada banyak jalan lain untuk sukses, di luar klub London tersebut.
Ketika berbicara kepada BBC Sport, Biereth juga mengungkapkan kebahagiaannya berada di Monaco. Dia menyampaikan bahwa kehidupannya berjalan sangat baik, baik secara pribadi maupun di dunia sepak bola.
Dia merasa kariernya memang tidak berjalan lurus dan mudah ditebak, tapi segala pengalaman dan perpindahan dari satu tempat ke tempat lain membuatnya mudah beradaptasi.
Tentang gaya bermainnya, Biereth menggambarkan dirinya sebagai striker yang sederhana, bahkan bisa dibilang kuno. Dia tidak terlalu peduli dengan urusan membangun permainan atau tampil mencolok di video sorotan YouTube.
Bagi Biereth, tugas utamanya hanyalah mencetak gol, dan dia mengaku melakukannya seefisien mungkin. Banyak dari gol-golnya berasal dari bola muntah atau peluang dekat gawang, namun itulah gaya yang membuatnya kini diperhitungkan.