Donnarumma Blunder, Italia Tumbang dan Kontroversi Penalti yang Bikin Fans Geram!

Gilabola.com – Italia tersingkir dramatis oleh Jerman di UEFA Nations League, salah siapa? Dua leg yang penuh drama dan kontroversi berakhir dengan kekalahan tipis Italia dari Jerman.

Laga ini akan dikenang sebagai salah satu pertandingan paling gila dalam sejarah Azzurri. Dari bencana di bola mati hingga VAR yang kembali jadi sorotan, berikut analisis dari duel di Milan dan Dortmund.

Italia Terpuruk di Babak Pertama, Bangkit Terlambat di Babak Kedua

Saat turun minum di Jerman, banyak yang mengira Italia sudah tamat. Mereka begitu tertinggal jauh, nyaris tak bisa keluar dari setengah lapangan sendiri. Namun, babak kedua memberikan secercah harapan—meski akhirnya tetap tak cukup untuk mengubah hasil.

Italia hampir saja memaksakan perpanjangan waktu, andai keputusan VAR tak menghapus peluang emas di menit-menit akhir.

Poin Penting dari Pertandingan Ini

Bencana di Bola Mati

Set-piece menjadi mimpi buruk bagi Italia sepanjang pertandingan. Gol kedua Jerman menjadi bukti nyata betapa rapuhnya pertahanan Azzurri dalam menghadapi bola mati.

Gigio Donnarumma melakukan kesalahan fatal, meninggalkan gawang kosong hingga Jamal Musiala dengan mudah mencetak gol.

Setiap kali Jerman mendapat tendangan sudut atau tendangan bebas, lini belakang Italia tampak panik dan tak terorganisir. Ini menjadi kelemahan yang terlalu mudah dieksploitasi lawan.

Dampak Besar Absennya Dimarco

Federico Dimarco tidak bermain, dan dampaknya terlihat jelas. Pemain Inter ini adalah bagian penting dari skema taktik baru Italia, terutama dengan kemampuan ofensifnya di sisi sayap.

Kehadirannya mungkin tidak akan menjamin kemenangan, tetapi bisa membantu mengurangi tekanan dari serangan agresif Jerman dan menambah ancaman bagi pertahanan mereka.

Sandro Tonali Mulai Kembali ke Performa Terbaik

Salah satu titik terang dari pertandingan ini adalah kebangkitan Sandro Tonali. Ia tampil apik di leg pertama dengan mencetak gol yang sempat membangkitkan asa Italia.

Meski sempat kesulitan di babak pertama leg kedua, penampilannya menunjukkan bahwa Italia masih memiliki gelandang box-to-box berkualitas dalam skuadnya.

Moise Kean, Tenang Saat Peluang Datang

Moise Kean jarang mendapat bola dalam dua pertandingan ini, tetapi saat peluang emas datang, ia mampu menyelesaikannya dengan tenang.

Striker Fiorentina ini menjalani musim terbaiknya dalam hal mencetak gol dan menunjukkan ketajamannya meski menghadapi pertahanan tangguh Jerman. Sayangnya, suplai bola kepadanya sangat minim, membuatnya sulit benar-benar mengancam lawan.

Kontroversi VAR, Lagi-Lagi Jadi Perdebatan

VAR kembali menjadi perbincangan utama. Italia hampir saja mendapat kesempatan emas untuk menyamakan skor, tetapi keputusan VAR membatalkan penalti yang sebelumnya diberikan. Wasit Szymon Marciniak berubah pikiran setelah meninjau insiden antara Nico Schlotterbeck dan Giovanni Di Lorenzo.

Dari tayangan ulang, sentuhan Schlotterbeck terhadap bola sebelum kontak dengan Di Lorenzo nyaris tak terlihat. Namun, keputusan itu cukup untuk membatalkan penalti, membuat fans Italia merasa dicurangi.

Masih Ada Hal Positif?

Meski tersingkir, ada beberapa hal positif yang bisa dipetik. Kebangkitan di babak kedua menunjukkan bahwa Italia masih bisa bersaing dengan tim-tim besar. Namun, masalah di pertahanan dan kurangnya agresivitas di lini depan harus segera diperbaiki jika Azzurri ingin kembali menjadi kekuatan dominan di sepak bola dunia.