Gilabola.com – Brasil resmi memecat Dorival Junior setelah kekalahan telak 4-1 dari Argentina dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026. Hasil buruk itu tampaknya menjadi pukulan terakhir bagi pelatih berusia 62 tahun tersebut, yang gagal membawa Selecao tampil meyakinkan sejak ditunjuk pada Januari 2024.
Brasil sebenarnya masih berada di jalur aman untuk lolos ke Piala Dunia 2026, menempati peringkat keempat di grup kualifikasi zona Amerika Selatan. Namun, posisi mereka terpaut 10 poin dari Argentina yang sudah memastikan tiket ke putaran final.
Performa Brasil di bawah asuhan Dorival memang jauh dari harapan, dengan hanya meraih empat kemenangan dari delapan pertandingan kualifikasi yang sudah dimainkan.
Kegagalan Dorival dan Tekanan Besar dari Fans
Dorival sempat mencatat hasil positif di awal kepemimpinannya, termasuk kemenangan 1-0 atas Inggris dalam laga persahabatan di Wembley. Namun, performa timnya di ajang resmi tidak cukup konsisten.
Di Copa America 2024, Brasil harus tersingkir di perempat final setelah kalah dari Uruguay. Kekalahan itu semakin mempertegas bahwa Selecao belum mampu kembali ke level tertinggi sepak bola dunia.
Salah satu faktor terbesar yang membuat Dorival kehilangan jabatannya adalah perbedaan kualitas yang mencolok antara Brasil dan Argentina. Kekalahan dari rival abadi mereka bukan hanya soal hasil di lapangan, tetapi juga bagaimana tim Brasil terlihat kalah kelas.
Di akhir pertandingan, kiper Argentina, Emiliano Martinez, bahkan sempat melakukan juggling bola di kotak penalti sendiri, seolah mengejek lawan yang tak mampu memberi perlawanan berarti.
Kapten Brasil, Marquinhos, tak bisa menutupi rasa frustrasinya setelah kekalahan tersebut. Dia menyebut hasil itu sebagai sesuatu yang memalukan, mencerminkan betapa sulitnya situasi yang dihadapi Selecao saat ini.
Brasil Berburu Pelatih Baru
Tak lama setelah Dorival Junior resmi dipecat, federasi sepak bola Brasil (CBF) langsung bergerak mencari penggantinya. Salah satu nama yang kembali muncul adalah Carlo Ancelotti.
Pelatih asal Italia itu sudah beberapa kali dikaitkan dengan kursi pelatih Brasil sejak 2022, namun hingga kini masih terikat kontrak dengan Real Madrid hingga 2026. Meski begitu, kabarnya CBF kembali mencoba melakukan pendekatan untuk membawanya ke Amerika Selatan.
Selain Ancelotti, nama Pep Guardiola juga disebut-sebut masuk dalam daftar calon pelatih Brasil. Meski peluang merekrut Guardiola tampak sulit mengingat kontraknya bersama Manchester City masih berjalan, Brasil tampaknya serius ingin mendatangkan sosok pelatih dengan pengalaman besar di sepak bola Eropa.
Dengan empat pertandingan tersisa di kualifikasi, Brasil memang tidak dalam posisi genting untuk lolos. Namun, perombakan di tim kepelatihan bisa menjadi langkah awal dalam usaha mereka mengembalikan dominasi di sepak bola internasional.