Site icon Gilabola.com

Dua Pemain Ini Bakal Jadi Kunci Kemenangan Newcastle Atas The Reds di Final Piala Liga

Joelinton dari Newcastle United berebut bola dengan Ryan Gravenberch dari Liverpool

Gilabola.com – Martin Keown, mantan pemain Arsenal dan kini menjadi analis sepak bola, membahas taktik yang mungkin digunakan Newcastle United dalam menghadapi Liverpool di final Piala Liga di Wembley.

Menurut Keown, lini tengah Newcastle yang terdiri dari Bruno Guimaraes, Sandro Tonali, dan Joelinton akan menjadi penentu utama dalam pertandingan sengit melawan Liverpool ini.

Eddie Howe, pelatih Newcastle, diharapkan bisa memanfaatkan kekuatan lini tengahnya untuk menghentikan permainan passing Liverpool yang terkenal efektif dan mematikan.

Keown mengingatkan bahwa final Piala FA 1974 antara Liverpool dan Newcastle adalah momen yang membuatnya jatuh cinta pada sepak bola. Sejak itu, kedua klub ini menempuh perjalanan yang berbeda.

Liverpool telah meraih banyak trofi, sementara Newcastle belum sesukses itu. Jika Howe berhasil membawa Newcastle meraih kemenangan di Wembley, dia akan menjadi legenda di klub tersebut.

Kunci kemenangan Newcastle, menurut Keown, terletak pada kemampuan lini tengah mereka untuk memenangkan duel fisik melawan Liverpool. Bruno Guimaraes dan Joelinton dikenal sebagai pemain yang ahli dalam memancing pelanggaran.

Guimaraes bahkan menjadi pemain yang paling sering dilanggar di liga, sementara Joelinton juga masuk dalam 10 besar pemain yang sering melakukan pelanggaran. Howe diharapkan akan mengubah pertandingan ini menjadi pertarungan fisik untuk mengganggu ritme permainan Liverpool.

Namun, Liverpool juga memiliki lini tengah yang sangat kuat musim ini. Ryan Gravenberch, yang bermain sebagai gelandang bertahan, disebut sebagai pemain yang paling berkembang di bawah asuhan Arne Slot.

Dominik Szoboszlai dikenal sebagai pemain yang tak kenal lelah, sementara Alexis Mac Allister, pemenang Piala Dunia, juga tak segan untuk melakukan tekel keras dan sering kali melakukan pelanggaran.

Ketika kedua tim bertemu bulan lalu, Howe harus berurusan dengan absennya Joelinton dan Alexander Isak karena cedera. Akibatnya, Howe mengubah formasi standar 4-3-3 menjadi formasi yang menyesuaikan dengan Liverpool.

Anthony Gordon bermain di posisi tengah dan sering kali maju bersama Callum Wilson. Namun, taktik ini tidak berhasil. Liverpool mendominasi dengan 12 tembakan berbanding tiga dari Newcastle, dan Newcastle bahkan tidak menghasilkan satu pun tembakan tepat sasaran.

Dengan kembalinya Isak dan Joelinton, Howe diprediksi akan kembali ke formasi 4-3-3 yang biasa digunakannya. Namun, absennya Gordon karena hukuman suspensi menjadi kerugian besar bagi Newcastle.

Harvey Barnes, yang tampil menjanjikan dalam kemenangan atas West Ham, diharapkan bisa menggantikan peran Gordon. Howe juga memiliki opsi untuk memainkan Joe Willock di sisi kiri, yang tampil gemilang dalam semifinal melawan Arsenal.

Keown memprediksi bahwa Liverpool akan mendominasi penguasaan bola, sehingga Howe perlu memanfaatkan kecepatan untuk melakukan serangan balik. Isak, yang saat ini menjadi striker paling dalam bentuk di liga, diharapkan bisa menjadi ancaman serius bagi pertahanan Liverpool yang dijaga oleh Virgil van Dijk dan Ibrahima Konate.

Jika lini tengah Newcastle bisa memenangkan bola dan memberikan umpan matang kepada Isak, striker asal Swedia itu bisa menjadi pahlawan bagi Newcastle di Wembley.

Exit mobile version