Gilabola.com – Alejandro Garnacho kembali ke Old Trafford bersama Chelsea dan langsung mendapat sambutan penuh ejekan dari fans Manchester United, yang merasa dikhianati setelah kepergiannya dengan harga Rp816 miliar di musim panas.
Dari Pemain Idola Jadi Musuh Old Trafford
Meski hanya duduk di bangku cadangan ketika Chelsea kalah 1-2 dari tim Ruben Amorim, Garnacho tetap jadi sasaran cemoohan sejak turun dari bus tim hingga saat pemanasan.
Fans United belum melupakan komentar pedasnya usai final Liga Europa melawan Tottenham, ketika ia menyebut musim Setan Merah “sampah” dan mengeluh karena dicadangkan.
Hubungan dengan Amorim pun hancur, membuat klub melepasnya. Padahal, ia sempat dipuja berkat gol salto sensasional ke gawang Everton tahun 2023.
Namun, serangkaian kontroversi membuatnya kehilangan tempat di hati fans. Mulai dari jawaban sinis saat diejek suporter di luar Old Trafford, tuduhan mendorong fan di Malaysia, hingga memakai jersey Aston Villa bertuliskan “Rashford 9” ketika masih berstatus pemain United.
Semua itu menambah daftar panjang alasan mengapa dukungan untuknya berubah jadi penolakan.
Ucapan Perpisahan yang Dianggap Palsu
Ketika akhirnya menulis pesan perpisahan, Garnacho justru kembali salah langkah. Ia mengaku bangga pernah mengenakan seragam United dan berterima kasih kepada semua pihak. Namun, fans menilai pesannya dingin, bahkan ada yang menuduh itu ditulis AI.
“Pengkhianatan,” tulis seorang fan, sementara yang lain menambahkan: “Rindu pemainnya, tapi bukan sikapnya.”
Kini, setelah jarang dimainkan di Chelsea, peluang baru mungkin datang saat The Blues menghadapi Lincoln City di Carabao Cup. Mungkin ini kesempatan Garnacho membuktikan bahwa dirinya masih bisa fokus hanya pada sepak bola.
