Gilabola.com – Lee Carsley akan merombak ulang timnya dan memulai semuanya kembali dari nol agar tidak mengulangi neraka di Helsinki pada Sabtu malam saat menghadapi Finlandia.
Ujian Carsley untuk menjadi pelatih tetap Inggris kini akan menghadapi tantangan terpenting ketika tim berjuluk Tiga Singa menghadapi Finlandia di UEFA Nations League.
Mantan pemain Everton ini telah beralih dari calon kuat untuk jabatan terbesar dalam sepak bola Inggris menjadi pelatih gagal total yang tersandung di awal masa jabatan, hanya karena satu kejutan menyakitkan yang terjadi di Wembley saat melawan Yunani.
Carsley mengambil risiko besar melawan Yunani, dengan tim yang terdiri dari lima gelandang serang dan tanpa penyerang murni. Namun, eksperimen itu justru menjadi tamparan baginya saat Yunani meraih kemenangan dramatis 2-1, untuk menang di tanah Inggris untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Di ibu kota Yunani, Athena, Gareth Southgate mungkin sedang menonton dengan senyum lebar di wajahnya. Selama masa jabatannya, ia sering dituduh bermain terlalu defensif dan tidak memilih tim yang mencakup semua talenta menyerangnya.
Namun, para pendukung Inggris kini menyadari bahwa ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.
Dengan konsekuensi yang harus ditanggung, Carsley kini kembali ke titik awal dalam usahanya untuk menggantikan Southgate. Carsley mengakui bahwa ia tidak akan memilih tim dan formasi yang sama untuk pertandingan di Helsinki.
Sebagai gantinya, ia akan memanggil kembali Harry Kane yang telah pulih dan kembali ke taktik yang lebih teruji, berharap untuk memperbaiki strateginya. Carsley berkata, “Cara saya ingin tim bermain adalah menyerang, dan ketika kami memiliki pemain yang tersedia, saya ingin mencoba sesuatu yang berbeda.”
“Melihat ulang itu selalu mudah, karena itu sudah terjadi. Namun, itu tidak akan menghentikan saya untuk mencoba sesuatu yang berbeda di masa depan, karena saya merasa cukup baik dengan cara ini.”
“Saya telah bermain selama 17, 18, 19 tahun dengan cara defensif, hanya bertahan di belajang dan bermain dengan serangan balik. Itu jelas bukan cara saya ingin melatih. Tidak ada yang berubah dalam hal itu.”
“Tapi mungkin saya tidak akan mencobanya lagi pada hari Sabtu. Saya sudah cukup lama melatih untuk tahu bahwa kita perlu melakukan sesuatu yang berbeda. Seandainya Harry fit untuk pertandingan melawan Yunani, saya mungkin akan memilih cara lain.”
“Kami akan mengevaluasinya. Dia telah mencetak banyak gol. Saya sudah melatih tiga pertandingan dan dia telah mencetak dua gol, jadi dia adalah bagian besar dari apa yang kami lakukan.”
Carsley kini sedang menyadari betapa ketat, intens, dan tertekannya menjadi seorang pelatih timnas Inggris. Ini berdampak besar pada Southgate yang akhirnya mengumumkan bahwa ia akan mengambil cuti 12 bulan dari manajemen sepak bola.
Namun, meskipun menghadapi banyak kritik, Carsley bertekad untuk tetap tenang dan tidak terlalu emosional. Ia menambahkan, “Tentu saja, saya percaya diri menjelang pertandingan melawan Yunani, dan saya frustrasi serta kecewa karena itu tidak berhasil. Tapi kami harus melanjutkan ke pertandingan berikutnya.”
“Saya cukup dewasa untuk mengetahui bahwa ini adalah permainan sepak bola. Kami telah kalah dalam sebuah pertandingan, dan kita lupa bahwa Yunani juga bermain dengan baik, mereka tidak hanya datang untuk menyerah. Saya tidak pernah terlalu tinggi, atau terlalu rendah.”